Temanku
Aku ingin bercerita
Tentang kisah di negeri di sebelah sana
Negeri tempat semut-semut berkumpul manja
Dan mati karena diabetesnya
Negeri tempat ular-ular mendesis
Dan memakan mangsanya dengan sadis
Negeri tempat belalang berloncatan
Dan melumat habis habis dedaunan
Tanpa peduli kupu-kupu dan kumbang yang lain kelaparan
Negeri tempat kebohongan dan keserakahanÂ
dibungkus dengan rapat-rapat
dalam puluhan, ratusanÂ
atau bahkan ribuan rapat-rapat
para konglomerat yang berjiwa mlarat
Di negeri itu
Pelacur dan pesulap sangat dihormati
dihargai dan ditaati
Melebihi rakyatnya sendiri
Yang telah begitu setia melayani
dengan sepenuh hati
Temanku
Karena banyak pesulap yang dihormati
Jadi jangan heran
Kalau di negeri itu banyak sekali
atraksi-atraksi sulap setiap hari
Kau akan terkejut dengan trik-trik sulap yang bonafide dan berkelas
Dari para pesulap kesohor itu
Semua bisa disulap olehnya dalam seketika.
Lihai sekali
Yang salah jadi benar
Yang benar jadi salah
Masalah kecil jadi besar
Masalah besar jadi kecil
Yang mudah dipersulit
Yang sulit dibuat tambah sulit
bahkan diperumit
Itu belum kalau sang pesulap
berkolaborasi dengan para pelacur di negeri itu
Heh.
Kebenaran bisa disembunyikan
Kesalahan diumbar ke permukaan
Tentunya dengan bumbu-bumbu dan penyedap rasa
Yang memabukkan dan mematikan
Temanku
Di negeri itu, banyak hal yang sulit kau mengerti
Kediri, 2020
WD Santosa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H