Selamat Jalan Kang...!
Innalillahi wa inna illaihi roji'un,
Sabtu, 27 Juli 2024, beredar kabar di media sosial tentang kepergian sahabat Rahmat Saleh untuk selama-lamanya, tentu saja kabar duka itu sangat mengejutkan bagi saya.
Lamunan saya melayang ke masa silam, masih terngiang waktu pertama kali menginjakan kaki di IAIN Bandung tahun 2002, waktu itu saya baru lulus dari SMA hendak melanjutkan kuliah.
Masuk ke kampus IAIN untuk mendaftarkan diri, tentu saja saat itu saya kebingungan harus seperti apa dan bagimana.
Disaat itulah kang Rahmat Saleh datang membantu meringankan beban dan memecahkan kebingungan saya, memberikan arahan, menunjukan segala kebutuhan sebagai syarat mahasiswa baru bahkan mengantar berkas itu ke meja pendaftaran. Kang, sampai saat ini saya masih menyimpan jasa baik akang itu. Â Â Â
Dari situlah kemudian obrolan kecil mengalir, dan ternyata kang Rahmat berasal dari Purwakarta, bagi saya merasa ada saudara tentunya. Selain itu juga, saya berada dalam jurusan yang sama.
Kang Rahmat Saleh selain senior di jurusan beliau juga ketua Perhimpunan Mahasiwa Purwakarta (Permata) Bandung waktu itu tahun 2002-2003. Â
Semua sungguh misteri, tak bisa diprediksi, saya tak menyangka, Alloh begitu cepat menjemputmu kang. Memang setiap makhluk yang bernyawa pasti akan mengalami kematian itu, siapapun dia, mau pejabat atau rakyat, tua muda, laki-laki maupun perempuan.
Bagaimana menghadapi semua itu? Harus takutkah? secara psikologis tentu setiap orang berbeda-beda dalam menerima dan menafsirkanya, tetapi tidak usah takut, apalagi panik karena semua akan terjadi.
Kematian adalah sebuah kepastian dan akan melanda siapa saja yang bernyawa, namun waktunya misteri, tidak seorangpun mengetahui kapan waktunya, benar-benar misteri karena tidak bisa dideteksi.
Tentu bukan kematiannya yang kita takutkan, karena semua akan terjadi. Tetapi setelah kematian itu, karena setiap detik kehidupan di dunia yang telah kita jalani akan dimintai pertanggungjawaban. Pertanggungjawaban itulah yang membuat kita takut, karena semuanya akan mendapatkan balasan yang setimpal.
Kabar duka itu tentu mengingatkan kita akan eksistensi hidup, karena sejatinya kita akan kembali juga. Semua menjadi ibroh bagi kita yang masih hidup, manusia adalah tempatnya salah dan lupa, tetapi bagaimana kita mampu memperbaiki semua itu untuk berbenah dan mempersiapkan bekal sebanyak-banyaknya menuju kehidupan setalah kematian, karena kematian bukan akhir dan kesudahan dari segalanya tapi babak baru menuju keabadian yang menyenangkan atau menyedihkan.
Semua do'a tercurah untuk al-marhum, Kang Rahmat Saleh adalah sahabat baik kita, sebagai anak dia taat dan patuh pada orangtua, sebagai ayah ia mampu memberikan tauladan bagi anak-anaknya juga penyanyang, sebagai suami ia suami yang baik dan sebagai kepala keluarga ia bertanggungjawab atas semuanya.
 Semoga al-marhum ditempatkan di sisi-Nya yang layak, di ma'afkan segala khilapnya dan ditempatkan di Syurganya dengan penuh kedamaian,
Kang, engkau telah terbang tinggi menuju keabadian dalam pelukan pemilik-Mu, semoga diiringi ridhonya Alloh Subhanahu wataala. Al-fatihah........selamat jalan Kang...
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI