"Perhatian, cinta, perjuangan bahkan pengorbananku", kayanya dimatamu semua itu tak pernah ada artinya.
Sia-sia saja apapun yang telah aku lakukan, dengan nada datar dan pandangan nanar. Aku kecewa Rik, diperlakukan seperti ini!
Tak pantas aku harus bersedih diatas meriahnya pesta, kelaparan pada saat berbagai jenis makanan digelar dihidangkan, tapi itu nyatanya. Â
Disaat aku  sudah berikan semuanya, lelah rasa dan raga ini jalani semua,
 harus apa lagi yang aku kerjakan untuk meyakinkan bahwa aku sungguh sangat mencintaimu, mengaharapkanmu menjadi kawan saat suka dan dukaku,
 mengisi hari-hari ini bersama, meranjut dan merendanya dengan penuh canda dan tawa.
Kapan Rik, aku bisa wujudkan itu bersamamu?
"Sampai kapanpun aku akan tetap menunggu dan mencintaimu".
Aku ungkapkan semua, bukannya marah, kesal dan tak menerima atas semua perlakuanmu.
"hanya saja aku belum bisa berdamai dengan hati dan belum bisa beradaptasi dengan situasi ini".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H