Kangen Suasana PuasaÂ
Â
Serasa kemarin kita melaksanakan puasa dan merayakan idul fitri, suasana itu masih saja terngiang dalam ingatan.
Tak terasa kurang lebih lima belas hari kita meninggalkan bulan suci Ramadhan, namun hari-hari di bulan suci Ramadhan begitu dirindukan kehadirannya.
Bagaimanapun situasi bulan suci Ramadhan sangat menyejukan di hati, menenangkan jiwa, terasa indah, bahkan kebahagiaan selalu meliputi orang-orang yang melaksanakan juga keberkahan begitu melimpah ruah.
Ada satu pernyataan begitu menyentuh bagi saya.Â
Memperhatikan dari celotehan anak kedua saya, saat melakukan obrolan ringan bersama mamahnya, usia anak kedua itu kurang lebih baru 10 tahun, sekarang duduk dikelas 4 sekolah dasar.
Apa yang mereka obrolkan?
Mah kangen bulan puasa ya!, padahal mah puasa itu jangan setahun sekali ya, setahun dua kali saja dengan santai, lanjutnya,
Mendengar pernyataan seperti itu, mamahnya senyum saja, dan tentu terharu juga.
Ya, hanya setahun sekali kan perintahnya juga begitu.
Emang kenapa? tanya mamahnya
Ya mah, bulan puasa itu jadi teratur, makan diatur, tidur jadi lebih teratur, banyak makanan yang enak-enak dan berkah mah.
Pernyataan yang diungkapkannya itu sebatas pemahaman versi dirinya.
Â
Tetapi dari obrolan kecil tadi, saya coba simpulkan dan mengambil pelajaran, bagaimana anak kecil saja bisa merasakan situasi, kondisi serta merindukan bulan suci Ramadhan, apalagi kita yang sudah dewasa, yang sudah wajib melaksanakan saat datangnya bulan puasa itu.
Kita kangen suasana puasa, bukan hanya sebatas soal karena banyaknya kuliner khas saja, tetapi yang kita rindukan adalah berlipat gandanya pahala selama bulan suci itu, belum lagi diturunkannya keberkahan. Dan itu akan berbeda dengan bulan setelahnya, hanya bisa di jumpai saat bulan Ramadhan saja.
Nah, sekarang kita sudah berada pada bulan syawal!,Â
Tentu kita berharap, suasana bulan suci Ramadhan bisa kita bawa ke sebelas bulan kedepan, untuk di praktekan baik pada kehidupan berumahtangga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sekalipun itu tidaklah mudah. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H