Mohon tunggu...
Wawan Hermawan
Wawan Hermawan Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis, Blogger

Hobi jalan-jalan, membaca, menulis dan membahagiakan orang.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hatiku Masih Untukmu

22 Januari 2024   15:17 Diperbarui: 22 Januari 2024   15:19 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamu juga jangan egois, Leli masih terus saja ceramahin Andra, "kamu bisa gak sih bersikap tegas?", "Aku yakin Nita juga masih menantimu dan masih sayang sama kamu lho!", saling memaafkan jauh lebih indah, buang semua dendam kesumat yang ada dalam dada, penyakit hati ini sangat berbahaya, menggerogoti semua amal baik yang telah kamu perbuat, dan bisa membutakan mata hatimu.    

 Udahlah jangan merasa diri paling benar, sekarang tinggal bagaimana saling introsfeksi diri saja masing-masing, aku pikir selesai kan gak ada masalah, yang jadi masalah itu kamu enggak mau saling mengalah dan memaafkan, nah itu yang membuat semuanya semakin larut dalam masalah, mau selamanya seperti ini, "gak nyaman kan?".

 Aku gak mau melihat sahabatku tersiksa oleh keadaan seperti ini Ndra, Andra hanya diam, tak bicara seolah dia menerima apa yang disampaikan semua oleh leli. Kalau Nita itu bukan sahabatku, mungkin aku tak sepeduli ini, karena dia sahabatku maka aku tak bisa diam. Camkan itu Ndra.

Semakin aku melupakan Nita, semakin tersiksa rasa dan ragaku ini, seakan ada yang hilang dari separuh jiwaku, keegoanlah yang menghalangiku, aku juga sadar itu, pungkas Andra, Leli hanya mengangguk-angguk.

 @@@

"Jangan salahkan kopi yang dingin, karena dia pernah hangat, namun kamu diamkan"

Dengan berat akhirnya Andra sampaikan juga pada Nita, "apa sih ah, aku gak paham" jawab Nita. "Iya, aku tuh sepenuhnya mencintaimu, kenapa kamu cuekin aku Nit"?, ah enggak, kamunya aja yang baperan. 

"Jangan meminta lebih dari apa yang aku tak mampu wujudkan itu, jangan kau bebani pikiran  dan hatiku, hanya untuk memenuhi apa yang menjadi keinginanmu", ungkap Andra.

"Aku tidak memintamu lebih dari apa yang kamu punya Ndra, aku hanya ingin dirimu selalu ada disetiap hela nafasku". Hanya itu, jawab Nita.

 Jangan pernah meragukan itu semua, soal tingginya rasaku padamu selama ini, sampai kapanpun engkau segalanya bagiku. Aku akan ada disaat dirimu susah, gundah dan masalah, dalam keadaan apapun aku selalu berada disampingmu, mendampingi, mengiringi dan menuju  apa yang menjadi mimpimu, semua kita wujudkan bersama "karena aku masih mencintaimu Nit".

@@@

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun