Generasi Z atau milenial adalah generasi yang terlahir disaat pertumbuhan teknologi informasi khususnya internet berkembang pesat. klasifikasi ini awalnya adalah untuk kepentingan dagang. Bruce horovitz adalah orang yang pertama kali mengenalkan istilah generasi zoomer atau yang lebih dikenal sebagai genZ pada tahun 2012. Namun saat itu klasifikasinya belum jelas. Tahun 2014, istilah Gen Z, populer sebagai salahsatu klasifikasi segmen pasar generasi yang lahir antara 1995 hingga 2014, oleh agen pemasaran sparks and honey. Di Indonesia, badan pusat statistik memilih klasifikasi gen Z, sebagai generasi yang terlahir tahun 1997 hingga 2012. Nama lain dari generasi Gen Z adalah Internet generation (igen).
Orang tua yang memiliki anak gen Z, kakak yang memiliki adik gen Z, ataupun jika Anda termasuk gen Z. Hendaknya bersyukur karena Gen Z terlahir dengan banyak kelebihan. diantaranya :
1. Kreatif dan Inovatif : berfikir kreatif dan inovatif untuk menyelesaikan masalah.
2. Adaptif : terbiasa dengan perubahan cepat, dan mudah menyesuaikan diri dengan situasi baru.
3. Teknologi Cerdas : fasih dalam teknologi dan intuitif khususnya dalam pekerjaan dunia digital.
4. Multitasking : bisa bekerja, sambil bermain bahkan mendengar musik.
5. Pengetahuan Luas : mudah dan tahu cara mengakses informasi dengan cepat.
6. peduli sesama : cepat menyebar informasi dan memberi solusi
7. ambisius : memiliki ambisi besar untuk sukses dan terus berkembang
8. toleran : cenderung lebih terbuka terhadap segala sesuatu
Dengan rasa syukur kepada Tuhan YME, insyaAllah akan semakin menambah nikmat yang diberikanNya, dengan berbagai solusi yang dihadirkan Gen Z untuk mengatasi zamannya. Ketika 8 kelebihan gen Z tersebut, diberdayakan untuk mengatasi permasalah bangsa dari ideologi, politik, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan serta rakyat semesta (ipoleksosbudhankamrata), tumbuh harapan generasi muda gen Z akan mampu menyelesaikan permasalahan tersebut.Â
bagaimana kita sebagai orangtua yang putra/ cucu nya Gen Z mensyukurinya?
1. segera taubatan nashuha
sadarilah Gen Z itu juga manusia yang diciptakan Allah swt dengan bentuk yang sempurna (ahsani taqwim). satu hal yang perlu terus kita ingatkan adalah tentang kemanusiaan itu sendiri. Sebagai mahkluk ciptaan Tuhan YME, tugas kita beribadah, dan memakmurkan bumi. tidak underestimate tetapi justru mendorong gen Z untuk terus bertaqwa kepadaNYA.
2. ngebut beramal sholeh
sebagai orangtua kita, sudah saatnya kita fokus untuk mengisi sisa-sisa usia dengan hal-hal yang baik, bahkan terbaik. berikan keteladanan dengan antusias dalam menuntut ilmu pengetahuan, semangat bekerja, jujur dalam pekerjaan maupun keluarga, tekun beribadah, ramah dan peduli sesama, kontributif untuk kebaikan masyarakat, dan seterusnya.
3. mendengarkan bukan hanya mendengar
Sebagai orangtua selayaknya kitalah yang paling berhak "mendengarkan" keluh kesah dan kisah heroik dari putra putri kita. Dengarkanlah dengan antusias, nikmati waktu bersama tanpa gadget/ gawai. jangan hanya sebatas mendengar sambil orangtua masih bermain hape, bekerja, membaca atau yang semacamnya. nikmati metime bersama putra putri gen Z kita.Â
4. kolaborasi menggelar panggung bersama Gen Z
Layaknya remaja yang lain, mereka tentu punya misi hidup yang perlu kita dukung. berikan dukungan yang dibutuhkan semampu kita sebagai orangtua. dan tetap menahan diri agar tidak terlalu "mengintervensi" selagi masih dalam koridor bertaqwa kepada Tuhan YME.Â
semoga kehadiran putra-putri gen Z, menjadi penerus kebangkitan ummat, dan terus menjadi generasi yang menebar manfaat yang sebesar-besarnya bagi ummat, sesuai zamannya.Â
allahu a'lamu bish showab.
Â
Wawan Priyo Harmono
Penyuluh Agama Islam, Pembelajar
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI