Mohon tunggu...
Wawan Fun Tahsin
Wawan Fun Tahsin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Penyuluh Agama Islam KUA Mlati

Pria yang sehari-hari ditugaskan memberi penyuluhan Agama ini, prihatin dengan semakin tingginya keretakan rumah tangga. Melalui kompasiana ia ingin berbagi tentang serba-serbi pembelajaran hidup khususnya yang menyangkut kerumahtanggaan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Kesaktian Kanjeng Kyai Quran

8 April 2023   07:19 Diperbarui: 8 April 2023   07:33 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Sebagai warga yang berdomisili di daerah istimewa yogyakarta yang melekat padanya keraton mataram islam, ngayogyakarta hadiningrat, perlu memahami bahwa ada pusaka keraton yang sangat sakti yang tersimpan di gedong proboyekso (bangunan penyimpanan pusaka), atau perpustakaan widya budaya kraton ngayogyakarta hadiningrat. 

Sebagai Mushaf, Kanjeng Kyai Quran selesai ditulis 1799 oleh Ordonas Sepuh Ki Atmo Perwito, kraton surakarta untuk dipakai mengaji Kanjeng Gusti Ayu Sekar Kedhaton Putri Sultan Hemengku Buwono II (1772- 1878), kepada guru ngajinya Haji Mahmud, abdi dalem Kraton Ngayogyakarta. 

Tetapi kesaktian Kanjeng Kyai Quran sebagai ajaran (yang memiliki spirit dan petunjuk bagi manusia yang mengantarkan manusia jahiliyah menuju masyarakat madani), telah teruji sejak abad ke tujuh (600 - 622M). Masa sebelum Kenabian disebut Jahiliyah (jaman kebodohan), dan sejak masa kenabian disebut sebagai jaman Islam (jaman keselamatan).

Ada beberapa hal yang sangat kontras terjadi pada masa jahiliyah (kebodohan) bila dibandingkan jaman islam (keselamatan) setelah Kanjeng Kyai Quran nilai dan ajarannya diimplementasikan dalam kehidupan. Diantaranya sebagai berikut : 

1. Pada Masa Jahiliyah, Bayi perempuan dianggap sebagai aib bagi masyarakat jahiliah, sehingga boleh dikubur hidup sedangkan di jaman Islam, bayi perempuan memiliki hak yang sama untuk hidup, bahkan kelak menjadi madrasah/tempat pembelajaran hidup yang pertama (al umma madrasatul awla). 

2. Pada masa jahiliyah Anak- anak tidak terarah pendidikannya , menghabiskan waktu untuk berfoya-foya, serta bermain-main dengan berhala. Sedangkan dijaman islam anak-anak dengan bimbingan orangtua dan lembaga pendidikan (dimulai dari dari darul arqam), diarahkan untuk mengenal Tuhannya, berniaga, beladiri, berkuda, berenang dan berbagai skill life lainnya.

3. Pada masa jahiliyah, buta huruf hampir merata untuk seluruh penduduk, di jaman Islam setiap orang didorong untuk membaca dan menulis, dan menumbuhkan berbagai majelis ta'lim sebagaimana wahyu yang pertama turun yakni surat al alaq 1-5.

4. Pada Masa Jahiliyah, tawanan diperlakukan sebagai budak, jika bosan maka pemiliknya berhak menjualnya sesuka hati di pasar budak. Di jaman Islam, Alquran menghapuskan /meminimalisir perbudakan, bahkan para tawanan perang / budak diberi kesempatan untuk menebus diri dengan mengajarkan baca tulis kepada umat islam di madinah. 

5. Pada Masa Jahiliyah, dunia arab berkelompok kelompok dalam kabilah-kabilah dan hidup nomaden (tempat tinggal berpindah), pengaruh Alquran membimbing mereka untuk menetap dan membangun kota madinah yang menjadi pusat peradaban yang melintas zaman.

6. Pada Masa Jahiliyah, antar kabilah sering tawur gak jelas (aksi klithih), merampas merampok kabilah lain, serta mengambil alih tempat kabilah yang kalah, dengan bingkai alquran kabilah-kabilah arab bersatu dibawah naungan Islam, dan memimpin peradaban dunia.

7. Pada masa jahiliyah anak yatim terbengkalai dan tidak mendapat hak waris dari ayahnya, setelah Alquran turun, Anak yatim menjadi tanggungan kerabatnya dan berhak mendapat waris dari ayahnya. 

8. Pada masa jahiliyah, wanita diperbarangkan, dan diwariskan kepada  anak laki-laki ayahnya, setelah Alquran turun, wanita dimanusiakan dengan cerai mati, dan berhak mendapat bagian waris almarhum suaminya.

9. Pada masa jahiliyah, para orang kaya menumpuk kekayaan dan memeras fakir miskin dengan rente, Alquran turunenghapus riba dan menyuburkan shadaqah, mendorong transaksi jual beli yang adil.

10. Pada masa jahiliah fakir miskin terlantar tanpa terurus, Alquran diturunkan memerintahkan agar bagian zakat yang diambil dari kaya, disalurkan untuk fakir miskin, melalui Baitul Maal.

11. Pada Masa Jahiliah, perbudakan merajalela, manusia menjadi komoditas yang diperdagangkan (trafficking), Alquran mengatur bahwa budak adalah saudara se adam, dan semua manusia tunduk pada aturanNya. 

12. Pada Masa Jahiliah, manusia membuat berhala dari roti, menyembahnya, dan ketiak lapar berhala itu dimakannya pula, setelah Alquran turun untuk menghapus pemberhalaan semua benda/orang/makhluk dan menyembah dan memohon pertolonhan hanya kepada Allah swt, dengan metode beribadah yang diteladankan oleh Nabi Muhammad saw. 

Serta berbagai kedahsyatan transformasi peradaban dari masa jahiliyah hingga setelah Kanjeng Kyai Alquran berubah menjadi peradaban islam (yg selamat). 

Untuk itu, marilah pada nuzulul quran 1444 H, kembali kita gali kasekten (kesaktian) Kanjeng Kyai Alquran : ajaran, nilai, serta contoh keteladanan aplikasinya oleh Rasulullah saw untuk menjadi energi dan solusi perubahan menuju masyarakat yang madani, kita internalisasi sesuai peran ipoleksosbudhankam yang diemban, sehingga menjadi thariqah mewujudkan NKRI yang baldatun thoyibatun warabbul ghafur. Aamiin. 

Allahu a'lamu

17 ramadhan 1444 H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun