Mohon tunggu...
Wawan Darmansyah
Wawan Darmansyah Mohon Tunggu... -

Wawan Darmansyah,pimpinan pusatjasa\r\nwww.pusatjasa.com\r\n0813-99996401

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Antara Video Mirip Artis Mesum dan Remaja GA Jembrana Setubuhi Sapi...

14 Juni 2010   07:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:33 932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Beberapa pekan ini kita dihebohkan dengan berita tentang mirip artis papan atas melakukan adegan yang dipublikasi di Internet dan berita entertainment bahkan bisa di akses pada HP , bahayanya lagi sudah berderar begitu cepat dan luas  dipedasaan.

Kemarin saya berkunjung ke sebuah kampung yang kurang lebih 55 KM dari Kota Sukabumi Jawa Barat, daerah pedesaan tertinggal tetapi mereka bisa melihat adegan tersebut melalui hp anak-anak muda kumpulan tukang ojek sungguh sebuah kerusakan yang terjadi merosotnya moral akibat suguhan merusak tersebut.

Sampai saat ini ke Tiga Artis tersebut masih dalam diperiksa oleh Polisi karena jika terbukti maka dijerat UU Pornografi, Timbulah kesimpulan dunia Artis mungkin tidak lepas dari NARKOBA & SEKS.

Lalu kita sempat terlupakan berita tentang berita yang saya ambil dari detik.com tentang ;

Remaja Jembrana Setubuhi Sapi

GA Merasa Bercumbu dengan Wanita Cantik
Gede Suardana - detikNews

Denpasar - Persetubuhan antara pemuda berinisial GA (18) dengan seekor sapi betina dianggap di luar logika dan dipengaruhi hawa gaib. Sebab GA merasa tidak bersetubuh dengan sapi melainkan bergumul dengan wanita cantik.

Demikian disampaikan Bendesa Pakraman Desa Yehembang, Jembrana Ida Bagus Legawa, di sela-sela ritual Pecaruan, Jumat (11/6/2010).

"Saat diinterogasi, anak ini merasa melihat wanita cantik. Ia pun merasa seperti terbang. Ia merasa tidak melakukan persetubuhan itu dengan sapi melainkan dengan wanita cantik," kata Legawa.

Diakuinya, lokasi persetubuhan antara GA dengan sapi di tepi pantai dikenal angker dan penuh suasana gaib. Di tempat tersebut dipercaya warga  banyak dihuni mahluk halus wanita cantik dan pria ganteng.

Legawa menambahkan dengan kondisi alam yang penuh nuansa niskala tersebut, persetubuhan GA dengan sapi tidak mungkin didorong atas nafsu dan  kesengajaan pelaku.

"Secara logika, pelaku yang bertubuh pendek (160 cm) tidak mungkin alat kelaminnya bisa menyentuh kelamin sapi. Terlebih persetubuhan itu dilakukan dengan posisi berdiri," kata Legawa.

Bahkan, saat persetubuhan itu berlangsung, adiknya yang ikut mencari ikan, tidak melihat GA bersetubuh dengan sapi. "Anak saya melihat kakaknya hanya duduk beristirahat," kata ibu GA.

Namun, saksi mata  Gusti Ngurah Dinar yang tengah melintas di tepi pantai menyaksikan langsung GA sedang asik bergumul dengan sapi milik Wayan Yasa.

Inilah cuplikan berita yang tidak kalah menariknya bahkan sapi tersebut sampai hamil, lalu  diadakan Prosesi "pernikahan"  ini merupakan bagian dari ritual pembersihan desa yang dianggap kotor akibat perbuatan menyimpang GA dengan seekor sapi . Dan Selanjutnya, usai "pernikahan" tersebut, ritual akan dilanjutkan dengan menenggelamkan sapi ke tengah laut dan memandikan si pemuda. Pemuda tersebut diusir dari kampung halamannya.

Ini adalah kesedihan bagi kita semua akan terjadinya pergesaran budaya ditengah kehidupan yang memang dianggap berat. Apakah ini adalah tanda-tanda akhir zaman

Perbuatan yang tidak patut, dan semestinya sangat privat (pribadi) dipublikasikan secara luas. Dampaknya sangat luas dan luar biasa. Tentu, semuanya karena media ikut serta menyiarkan peristiwanya, terutama media elektronik. Hanya kebetulan yang melakukan peristiwa itu, orang yang memiliki posisi di masyarakat, dan selama ini akrab dengan masyarakat.

Peristiwa itu sendiri hanyalah menggambarkan semakin dekadennya (merosotnya) secara moral anak bangsa ini. Perlahan-lahan kehidupan menjadi lebih permisif. Tidak ada lagi batasan mana yang boleh dan mana yang dilarang. Semua yang diinginkan dan dimauinya dilaksanakan dengan bebas. Tidak ada lagi yang dapat membatasinya. (eramuslim.com)

Jika sudah tidak ada sedikitpun rasa malu, mengapa harus memerlukan tempat khusus, dan harus direkam? Mengapa mereka tidak saja melakukan hubungan sek (badan), secara terbuka, tidak perlu mencari tempat khusus, seperti yang dilakukan binatang. Binatang kawin hanya karena instinknya. Tidak ada akal dan hati. Tetapi manusia yang memiliki akal dan hati, berbuat dan bertindak lebih jelek, dibandingkan dengan kumpulan binatang. Tanpa ada rasa malu.

Semoga kita dijauhkan dari perbuatan tersebut dan mendekati. Dan semoga yang melakukan diberikan hidayah sehingga bertaubat kepada Allah SWT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun