Mohon tunggu...
wawanda
wawanda Mohon Tunggu... -

nowhereman in his nowhereland

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Chaos Patah Hati

1 Mei 2017   11:05 Diperbarui: 1 Mei 2017   11:35 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kolam ikan yang begitu luas, terlalu luas untuk bisa disebut sebagai kolam ikan

Jamaludin lah orangnya, yang menatap kosong apa saja yang dilihatnya.., tatapan kosong yang teramat kosong dan terlalu kosong untuk bahkan bisa menyadari hal aneh yang ada disekitarnya

Pada saat mana gerusan dalam hatimu itu terasa begitu perih tak terperi yang lalu menyita setiap energi yang kau punya, menyedot semua waktu dan pikiran maka bisingnya kebisingan yang paling bising adalah hal yang tak lagi bisa kau dengar.., maka keramaian stadion yang penuh dengan bonek dan holigan lalu hanya jadi suara hampa yang bahkan tak menarik perhatianmu

Sebagaimana Jamaludin yang lalu menyandarkan tubuhnya pada batu karang disamping gerobak sapi

Gerobak sapi yang terpekur diam dalam alunan senja hari

Dan jaket kulit yang tergantung di dinding beton tak bergerak oleh angin yang tidak berhembus

Dan obat nyamuk elektrik yang terparkir rapi di atas monitor komputer, melamun beku dalam posisinya sebagai benda mati

Lalu terang bulan yang terangnya seperti siang, lalu mengingatkan kita untuk jangan tidur sore-sore

Dan Jamaludin adalah orangnya yang lalu diajak bermain di luar

8 Juni 2011

21.09

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun