Mohon tunggu...
WawanAdalah
WawanAdalah Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Pribadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Fotografer

Selanjutnya

Tutup

Money

New Normal, Ekonomi Lebih Penting?

26 Juni 2020   11:05 Diperbarui: 26 Juni 2020   11:10 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Situasi wabah virus corona masih terus berlanjut. Kasus positif corona terus meningkat. Tapi Kita sebagai masyarakat harus meneruskan kehidupan seperti biasanya.

Beraktivitas seperti biasa. Mencari penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan berjalannya perekonomian.

Kalau hanya berdiam. Masyarakat tidak bisa memulihkan perekonomian nasional dampak dari wabah corona.

Tidak hanya perekonomian skala besar. Skala perekonomian rumah tangga pun terganggu. Kita sudah mendengar dan membaca di media massa sudah banyak pekerja yang mendapat pemutusan hubungan kerja dan banyak lainya masyarakat terdampak corona.

Ia kita sebagai masyarakat memang memiliki ketakutan dan kekhawatiran atas pandemi corona.

Tapi juga kita harus tetap berjuang menjalani hidup.

Pun sama dengan pemerintah. Pemerintah tidak mau berpangku tangan dan diam saja. Melihat situasi dan kondisi pandemi corona.

Bisa bisa negara kita perekonomiannya anjlok. Lalu bagi mana dengan nasib masyarakatnya, jika harus diam di rumah saja.

Maka dari itu, pemerintah langsung memberlakukan new normal atau kehidupan normal baru.

Kebijakan pemerintah pun menjadi angin segar bagi masyarakat luas. Kenapa?. Karena aktifitas berjalan normal. Tapi implementasinya harus mengikuti protokol kesehatan.

Tentu banyak pihak gembira. Dengan kebijakan new normal geliat ekonomi diharapkan dapat mendorong penciptaan kesempatan kerja dan mengurangi angka pengangguran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun