Awalnya kau berada dalam hal kecil.
Kemudian kau berjalan dengan akal.
Perjalan hidupmu akan dimulai sekarang juga.
Mungkin ancaman dan musibahmu adalah tantangan dia.
Kau akan merasakan kesusahan dibalik kesenangan.
Awalnya kau akan mengeluh dengan perjalan.
Yang penuh dengan liku-liku dunia.
Tapi jangan kau pula tinggalkan doa.
Sebab tanpa dia hidupmu akan hampa yang tak terasa.
Mungki kau tak akan merasakannya tapi perlahan kau akan terasa.
Gundah,hampa,sedih,ataupun terluka.
Tetap bertahan walapun banyak rintangan menghalang perjalan kau.
Mungki ini tak adil menurutmu,
Tapi percayalah, rencana tuhan lebih indah dibandingkan rencanamu.
Tetap bersabar dan simpan cita-cita di balik puisimu.
Meski tak sesuai tapi percaya dan yakin bahwa kau mampu.
Sebab kau seorang yang mampu mengubah dunia ini.
Tetap berusaha dan tetapkanlah doa ilmu mujarab mu saat ini.
Sumedang, 07 April 2020.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H