Disiplin positif,
Ki Hajar menyatakan bahwa untuk mencapai kemerdekaan atau dalam konteks pendidikan kita saat ini, untuk menciptakan murid yang merdeka, syarat utamanya adalah harus ada disiplin yang kuat. Disiplin yang dimaksud adalah disiplin diri, yang memiliki motivasi internal. Disiplin diri terkait nilai-nilai kebajikan universal yang saya dan murid yakini.
Motivasi perilaku manusia (hukuman dan penghargaan),
Manusia dalam berperilaku atau bertindak tentu memiliki motivasi maupun alasan tersendiri. Motivasi tersebut bisa karena untuk menghindari rasa sakit atau ketidaknyamanan (hukuman) dan bisa juga karena ingin mendapatkan pengakuan berupa penghargaan. Motivasi ini merupakan motivasi eksternal. Saya ebagai guru harus bisa menumbuhkan motivasi dari dalam diri murid (internal), bukan motivasi berperilaku karena menghindari hukuman atau mendapatkan penghargaan.
Posisi kontrol restitusi,
Diane Gossen dalam bukunya Restitution-Restructuring School Discipline (1998) mengemukakan bahwa guru perlu meninjau kembali penerapan disiplin di dalam ruang-ruang kelas mereka selama ini, apakah telah berjalan efektif atau tidak.
Gossen berkesimpulan ada 5 posisi kontrol yang diterapkan seorang guru, orang tua ataupun atasan dalam melakukan kontrol. Kelima posisi kontrol tersebut adalah Penghukum, Pembuat Rasa Bersalah, Teman, Pemantau, dan Manajer. Posisi kontrol yang ideal bagi saya sebagai seorang guru untuk mewujudkan budaya positif di sekolah ialah posisi control manajer.
Keyakinan sekolah/kelas,
Nilai-nilai kebajikan universal yang disepakati secara tersirat dan tersurat, lepas dari latar belakang suku, negara, bahasa maupun agama merupakan pengertian dari keyakinan sekolah/kelas. Saya dan murid saya membuat keyakinan kelas bahwa menghargai orang lain itu adalah penting, dengan hadir ke sekolah tepat waktu, menyimak dan memperhatikan guru saat menjelaskan, dan tidak memotong pembicaraan saat orang lain berbicara.
Segitiga restitusi
Restitusi adalah proses menciptakan kondisi bagi murid untuk memperbaiki kesalahan mereka, sehingga mereka bisa kembali pada kelompok mereka, dengan karakter yang lebih kuat (Gossen; 2004)
Segitiga restitusi terdiri atas:
*Menstabilkan Identitas
*Validasi Tindakan yang Salah
*Menanyakan Keyakinan
b.Buatlah sebuah refleksi dari pemahaman Anda atas keseluruhan materi Modul Budaya Positif ini dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
*Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep inti yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: disiplin positif, teori kontrol, teori motivasi, hukuman dan penghargaan, posisi kontrol guru, kebutuhan dasar manusia, keyakinan kelas, dan segitiga restitusi. Adakah hal-hal menarik untuk Anda dan di luar dugaan?