Mohon tunggu...
Wawan Ridwan AS
Wawan Ridwan AS Mohon Tunggu... Guru - Guru dari Cikancung

Konsep, Sikap, Action menuju Good Respect.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Chat AI : Refleksi Teknologi, Emosi, dan Ikatan Bathin

2 Februari 2025   21:26 Diperbarui: 2 Februari 2025   23:11 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia sebagai makhluk sosial memiliki kebutuhan dasar untuk berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain. Kebutuhan ini tidak dapat dipenuhi oleh teknologi atau AI, karena manusia memerlukan sentuhan emosi, pelukan, kehangatan, dan kepedulian yang hanya dapat diberikan oleh manusia lain.

Berinteraksi dengan orang lain memungkinkan manusia untuk berbagi pengalaman, memahami perspektif lain, dan membangun hubungan yang lebih mendalam dan bermakna.

Manusia memerlukan kehadiran orang lain untuk merasakan keamanan, kepercayaan, dan kepedulian. Sebagai makhluk sosial, manusia tetap memerlukan manusia lain untuk memenuhi kebutuhan emosi dan sosialnya, dan tidak dapat digantikan oleh teknologi atau AI.

AI memang dapat menyediakan informasi yang luas dan akurat, namun tidak dapat menggantikan kebutuhan manusia akan hati dan cinta. Informasi yang disediakan oleh AI hanya dapat memuaskan kebutuhan intelektual kita, tetapi tidak dapat memenuhi kebutuhan emosional kita.

Kita butuh ikatan bathin, hati dan cinta untuk merasakan kehangatan, kepedulian, dan kepercayaan yang hanya dapat diberikan oleh manusia lain. Hati dan cinta adalah elemen-elemen yang tidak dapat digantikan oleh teknologi, dan hanya dapat ditemukan dalam hubungan manusia yang sehat dan bermakna.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun