Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks adalah salah satu klub bola voli putri yang bermain di KOVO V-League Korea Selatan. Tim ini dikenal dengan permainan yang agresif, penuh kekompakan dan sedang bersinar. Red Sparks saat ini menjadi salah satu magnet bolavoli Korea dan menarik perhatian dunia Internasional terutama dari Indonesia. Karena salah satu bintang Timnas Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi bersinar cemerlang bersama Red Sparks.
Kehadiran pemain asal Indonesia ini telah membawa angin segar bagi Red Sparks. Sebelum Megawati Hadir 2 musim lalu, Red Sparks dalam 7 musim terakhir tidak pernah mencapai 3 besar untuk masuk Play Off menuju Juara, Musim pertama Megawati bersama Red Sparks cukup sukses dengan membawa Red Sparks melaju ke Play Off, menjadi MVP serta membawa Red Sparks menjadi runner up KOVO Cup 2024.
Saat ini Megawati memasuki musim keduanya bersama Red Spark. Telah memainkan 22 pertandingan dengan 12 kemenangan beruntun, rekor yang akan kembali dipecahkan, Red Sparks sedang berada di posisi 3 sementara bersaing dengan Hyundai Hilstate dan Pink Spider menuju Play Off.
Penampilan sensasional Megawati yang dijuluki Megatron ini tentu saja tidak terlepas dari peran besar pelatihnya Ko Hee-jin. Ko Hee-jin pula yang menemukan Megawati di Sea Games Kamboja 2023 silam untuk dibawa ke Liga Voli Korea. Intuisi Ko Hee-jin terhadap potensi Megawati sangat kuat, walaupun sempat diragukan beberapa pengamat voli Korea atas kemampuan Mega, namun Ko Hee-jin dan Mega mampu menjawabnya.
Red Sparks, Permainan ala Ko Hee-jin
Permainan Red Sparks racikan strategi ala Ko Hee-jin saat ini dikenal dengan gaya permainan yang cepat, agresif, dan penuh mentalitas. Di musim ini rekor 12 kemenangan beruntun yang bisa berlanjut serta menaklukkan Pink Spider dan Hilstate sebagai 2 tim teratas sebagai bukti ketangguhan mereka. Kombinasi 2 ujung tombak Vanja Bukilic dan Megawati yang menduduki skor poin tertinggi diantara rival, dengan setter sekelas Yeum Hye-seon sebagai kapten senior dengan jam terbang tinngi berpengalaman mampu memberikan umpan-umpan matang untuk dieksekusi Bukilic dan Mega.
Dukungan pemain Jung Ho-young, Pyo Song-ju, Park Eun-jin ataupun Noh Ran memberikan kestabilan dalam penyerangan. Para pemain mampu menerjemahkan arahan dan strategi permainan yang diinginkan Ko Hee-jin. Kontribusi beberapa pemain cadangan seperti Shin Eun-ji, Anh Ye-rim ataupun Jeon Da-bin tidak dapat dikesampingkan.
Beberapa ciri khas dari permainan Red Sparks diantaranya serangan cepat yang mengejutkan lawan. Blok yang makin solid, selain Jung Ho-young sebagai midle blocker utama, serta Park Eun Jin, peran Bukilic dan Mega pun dalam membantu pertahanan sangat kontributif. Jump Serve yang agresif dan menekan dari Mega, Bukilic dan Shin Eun-Ji sangat merepotkan lawan.
Salah satu kekuatan terbesar Red Sparks adalah mentalitas tak kenal menyerah serta kekompakan tim. Hal ini terlihat dari pertandingan putaran 4 dikandang Hyundai Hilstate pada set ke 2 dimana saat itu mereka tertinggal 19-24, lawan sudah merasa akan memenangkan set. Namun yang terjadi sebaliknya, 5 serve beruntun dari Mega melahirkan Deuce dan berakhir 29-27, sebuah hasil yang diluar dugaan.
Faktor lain dari tim ini adalah kekompakan dan keharmonisan tim. Ko Hee-jin mampu membangun tim dengan pendekatan psikologis dan humanis, sehingga tidak ada ego yang timbul diantara pemain. Kmunikasi yang cair dalam tim hingga tim ini sering dijuluki pula dengan "Tim Lawak" karena kekocakan dan komunikasi Tim yang sangat cair.
Ko He-Jin, Pelatih Cerdas dan Humanis
Ko Hee-jin adalah sosok penting di balik kesuksesan Red Sparks sejauh ini. Sebagai seorang pelatih, ia memiliki peran yang krusial dalam membentuk permainan tim dan membawa Red Sparks menjadi tim tangguh dan sulit dikalhkan.
Sebagai mantan pemain yang telah memiliki pengalaman dan jam terbang tinggi, Ko Hee-jin mampu meramu tim dengan strategi dan pendekatan yang mampu difahami para pemain. Dengan karakter khas Koreanya, Ko Hee-jin cukup dikenal sebagai pelatih yang disiplin, tegas, namun juga memiliki pendekatan yang humanis terhadap para pemainnya. Terlihat bagaimana ketika pemain melakukan kesalahan maka dia menegur keras, marah namun juga memperbaikinya. Disaat lain dia juga mengapresiasi pemain saat melakukan aksi yang memukau. Bahkan bisa tersenyum dan memeluk pemain dengan penuh kehangatan.
Karakter dan gaya kepelatihan Ko Hee-jin menuntut disiplin tinggi dari para pemainnya, baik di dalam maupun di luar lapangan, memperhatikan detail dalam setiap aspek permainan. Ko Hee-jin juga mampu menjadi seorang motivator, memotivasi pemainnya saat menurun. Selain itu berani untuk mencoba hal-hal baru dan menerapkan strategi yang inovatif pada saat situasi permainan sedang drop, strategi yang bervariasi dan sulit ditebak oleh lawan. Hal ini pula membuat mereka menjadi tim yang cukup sulit dikalahkan.
Peran Krusial MegawatiÂ
Tidak bisa dipungkiri peran Megawati dalam tim sangat krusial. Walaupun dia sebagai pemain draft Asia, namun Mega mampu menampilkan penampilan kelas Eropa. Sejauh ini Mega menjadi lumbung skor tim mengangkangi duetnya Bukilic yang notabene pemain asing non Asia. Mega menjadi MVP putran tiga dengan attack rate 52,8% cukup tinggi dan senasional. Bahkan saat melawan IBK Altos beberapa waktu lalu, Mega menorehkan skor 44 poin.
Dari musim sebelumnya, kemampuan Megawati terlihat sangat berkembang dalam semua aspek, spike yang makin tajam, back attack mematikan, jump serve yang semakin rapih dan menekan, single blocking yang sempurna, ataupun memberi umpan matang dari bola liar sudah terbiasa kita lihat, sangat mengesankan. Selain spike yang menakutkan lawan, kemampuan Mega yang lain adalah melakukan scanning area sebelum melakukan eksekusi, Mega melakukan pengamatan lawan, mencari area yang bisa diambil poin, sehingga Mega dapat melakukan langkah tepat dalam mengeksekusi bola untuk mendapatkan poin.
Perjuangan Mega di Red Sparks untuk menampilkan permainan kelas tinggi bukanlah hal yang mudah. Bagaiman pada saat awal musim pertama, adaptasi dengan budaya Korea dan pelatihan fisik yang cukup berat serta kendala lainnya. Namun Mega dengan segala pengalaman, pengorbanan, serta tekad kuat untuk berkembang maju mampu melewatinya dan saat ini menjadi pemain paling krusial di Red Sparks. ( Baca selengkapnya tentang Mega di Megawati Hangestri Pertiwi, Profesionalisme, Nilai Luhur Agama dan Budaya)
Kombinasi Sempurna
Penampilan Red Sparks 2 musin terakhir yang mengesankan tidak terlepas dari 2 figur penting, Ko Hee-jin dan Megawati. Tanpa mengesampinkan peran pemain lain, Red Sparks cukup beruntung mendapatkan pelatih sekelas Ko Hee-jin dan pemain sekelas Mega. Meskipun belum mendapat Trophy Liga dibawah Ko Hee-jin yang menjadi pelatih sejak 2022, namun dia mampu membangun tim dengan kombinasi pemain muda dan senior menjadi tim yang saat ini bisa dikatakan menjadi pesaing tangguh dan berada di papan atas, yang beberapa musim sebelumnya bisa dikatakan tidak memuaskan, namun potensi meraih gelar sangat terbuka.
Kehadiran Mega di Red Sparks membuat Ko Hee-jin merasa menemukan puzzle-nya yang hilang, Mega menjadi type pemain yang diharapkan Ko Hee-jin. Bahkan akhir musim lalu dalam sebuah wawancara SBS Sports, Ko Hee-jin sangat serius terhadap Mega, dia akan menjadikan Mega dari pemain bagus menjadi pemain sensasional, dan sekarang terlihat perkembangannya. Artinya juga bisa dikatakan Ko Hee-jin sedang mempersiapkan Mega untuk menjadi pemain yang bisa bersaing di liga elit dunia, dan itu bukanlah sebuah hal yang tidak mungkin dengan melihat aksi Mega sejauh ini.
Dukungan Klub, Fans, dan Popularitas
Red Sparks saat ini sedang berada dalam masa kejayaan permainan, meskipun belum meraih gelar juara, namun melihat permainan sejauh ini serta ambisi klub dan tim, bukan tidak mungkin gelar tidak bisa diraih. Klub sangat antusias terhadap tim serta kehadiran Mega. Bahkan tersiar kabar agar Mega untuk tetap bersama Red Sparks beberapa musim lagi, tentunya dengan peningkatan nilai kontrak yang saat ini dianggap kecil dibanding kontribusi mega. Suatu hal yang bagus untuk klub maupun Mega, ataupun mungkin Mega akan berkarir diliga yang lebih tinggi lagi.
Popularitas Red Sparks saat ini tidak terlepas pula dari dukungan fans Mega di Indonesia serta figur Mega itu sendiri. Mega mampu menampilkan citra dan profil yang bisa meluluhkan hati pencinta bolavoli. Bagaimana dia sebagai seorang muslimah yang berada di lingkungan budaya dan liga yang berbeda dengan lingkungan seperti di Indonesia. Attitude Mega yang khas Indonesia dengan keramahtamahannya, sopan santun, dan etika bergaul yang baik, diterima kawan dan lawan, mampu memberi kesan positif dan sangat disukaui masyarakat Korea.
KOVO pun sepertinya enggan melepaskan Mega dari liga Korea, mereka juga mendapat keuntungan yang besar dengan popularitas liga dan pasar yang semakin meluas secara internasional. Red Sparks tentu saja Klub paling terdepan menikmatinya. Red Sparks pun pasti memahami bagaimana jadinya jika Mega benar-benar tidak bermain lagi untuk Red Sparks.
Bagi fans Mega di Indonesia, dimanapun bermain tentulah tidak masalah, selama Mega bisa bermain terutama masuk ke liga yang lebih tinggi lagi, katakanlah Jepang, Italia, Turki atupun liga lain tentu akan selalu mendukung karier Mega yang akan berimbas pula pada Tim Nasional serta menjadi inspirasi pemain lain untuk berkembang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI