Mohon tunggu...
Wawan Ridwan AS
Wawan Ridwan AS Mohon Tunggu... Guru - Guru dari Cikancung

Konsep, Sikap, Action menuju Good Respect.

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Pak Kholid, Mengais Mutiara Ilmu dari Sang Nelayan

23 Januari 2025   11:47 Diperbarui: 23 Januari 2025   11:47 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pak Kholid, Nelayan yang Berwawasan (Ilustrasi : You Tube Indonesia Lawyers Club)

Perbedaan pandangan antara negara dan masyarakat seringkali menjadi sumber konflik dan ketegangan. Dikatakan Arief Rachman, negara memiliki pandangan yang lebih luas dan strategis, sedangkan masyarakat memiliki pandangan yang lebih lokal dan praktis. Hal ini dapat menyebabkan perbedaan prioritas dan kepentingan antara negara dan masyarakat.

Perbedaan pandangan ini juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti budaya, sejarah, dan ekonomi. Sudarsono berpendapat bahwa masyarakat memiliki kepentingan dan nilai-nilai yang berbeda-beda, sedangkan negara harus mempertimbangkan kepentingan dan nilai-nilai yang lebih luas dan universal. Perlu adanya dialog dan komunikasi yang efektif antara negara dan masyarakat untuk mencapai kesepakatan dan keharmonisan

Pandangan yang tidak boleh parsial yang membatasi orang untuk peduli pada lingkungan sekitar meski terkesan tidak ada keterkaitan.

Pandangan haruslah menyeluruh dan komprehensif, tidak hanya melihat dari satu sudut pandang saja. Hal ini berarti bahwa kita harus mempertimbangkan semua aspek dan faktor yang terkait dengan suatu masalah, tidak hanya memandang dari sudut pandang yang sempit dan terbatas. Kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih lengkap dan akurat tentang suatu masalah, dan tidak terjebak dalam pandangan yang salah atau parsial.

Pandangan secara parsial seringkali membuat kita hanya memperhatikan aspek-aspek yang secara langsung terkait dengan kepentingan kita semata, tanpa mempertimbangkan dampaknya pada lingkungan sekitar. walaupun terkesan tidak ada keterkaitan langsung dengan kepentingan kita. namun kita harus mempertimbangkan pula dampak dari tindakan kita pada lingkungan, masyarakat, dan generasi mendatang, dan tidak hanya memikirkan kepentingan kita sendiri untuk menciptakan kehidupan yang lebih harmonis dan berkelanjutan.

Apa yang disampaikan Pak Kholid mengingatkan kita semua untuk lebih bijak dam menyikapi setiap persoalan. Permasalahan dapat diselesaikan tanpa memberi dampak negatif pada kehidupan lain.

Pak Kholid bisa dikatakan sebagai salah satu orang yang mampu mendudukkan sesuatu pada porsinya, mana yang seharusnya agar tidak menjadi persoalan baru. Kebenaran bisa datang dari siapa saja, perhatikanlah apa yang dikatakan, bukan siapa yang mengatakan. Terima Kasih Pak Kholid, semoga kebaikan keberkahan menyertai Bapak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun