Dinamis dan inovatif, berpikiran terbuka, bernalar kritis & berjiwa kompetitif, tanggap terhadap lingkungan sosial, mampu bekerjasama,  memperoleh dan  mengolah informasi, serta menentukan pilihan dan mengambil keputusan di kehidupan sehari-hari.
Edukasi dan Sosialisasi
Edukasi dan sosialisasi dilakukan untuk menguatkan siswa sebagai profil pelajar Pancasila, melalui telaah kasus tentang bullying. siswa diharapkan mampu mengembangkan dan mengoptimalkan kemampuan dirinya dalam berkomunikasi, bernegoisasi, dan persuasi dalam mengulas dan memberikan keyakinan suatu topik yang dibahas secara komprehensif dan holistik. Kegiatan dilakukan secara mandiri dan berkelompok untuk menguatkan kemampuan kolaborasi, komunikasi, bernalar kritis, dan berdaya cipta secara kreatif dalam mengembangkan ide dan gagasan secara utuh siswa.
Pelaksanaan Edukasi dan Sosialisasi
Anak diberikan materi/menyaksikan tayangan yang berhubungan dengan bullying oleh guru/konselor yang kompeten. Beberapa pertanyaan dasar untuk dijawab anak sebagai pemantik. Kemudian dibahas secara mandiri ataupun kelompok. Setelah anak memahaminya, diberi sebuah contoh kasus terkait perundungan untuk difahami dan mencari jawaban anak, apa langkah yang mereka harus ambil sebagai sebuah tindakan yang benar.
Beberapa pertanyaan mendasar yang bisa diajukan pada anak untuk mengetahui dimensi nilai-nilai yang seharusnya mereka pegang, diantaranuya :
- Bagaimana kita bisa memperoleh informasi penting dan benar?
- Bagaimana menghindari bullying dari informasi yang kita peroleh?
- Apa yang harus dilakukan jika kita menemukan informasi bullying?
- Apa yang harus dilakukan jika kita terlanjur menyebarkan berita bullying?
Setelah anak mampu menjawab dan memahami pertanyaan-pertanyaan dasar tadi dan penguatan dari guru yang dilengkapi media tambahan, secara mandiri ataupun kelompok siswa mengulas dan mereview kembali hasil jawaban yang telah dibuat sebagai pemahaman bahwa perundungan itu salah dan harus dihindari.
Pelibatan Siswa Secara Proaktif
Pelibatan siswa secara proaktif dalam edukasi ini mutlak diperlukan agar esensi materi dapat difahami secara nyata. Mereka diaktifkan melalui presentasi, pemaparan dan interaksi secra langsung terkait studi kasus yang dibahas. Pendekatan komunikasi secara interaktif, komunikatif, efektif, dan persuasif agar siswa dapat terasah kemampuan komunikasi, kolaborasi, negoisasi, dan persuasinya Â
Relevansi Edukasi Sosialisasi dengan Lingkungan Sekolah
Masa usia dasar adalah usia yang cukup rentan bagi peserta didik. Terutama pada anak yang berada di Fase B/Kelas Tinggi. Anak-anak cenderung melakukan sesuatu berdasar yang dilihat tanpa mengetahui dampak lanjutannya. Anak-anak lain seringkali dijadikan sasaran dalam melakukan tindakan-tindakan sebgai bentuk ekspresi dan eksistensi yang cenderung perundungan atau bullying.