Mohon tunggu...
Wawan Ridwan AS
Wawan Ridwan AS Mohon Tunggu... Guru - Guru dari Cikancung

Konsep, Sikap, Action menuju Good Respect. Ikut Peduli Dunia Pendidikan, Berbagi Motivasi Khazanah Keilmuan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perundungan di Sekolah, Bagaimana Mencegahnya ?

6 Januari 2025   21:12 Diperbarui: 6 Januari 2025   21:17 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stop Bullying (https://images.pexels.com)

Perundungan yang lebih dikenal dengan istilah bullying merupakan sebuah perilaku agresif seseorang yang dilakukan secara berulang pada individu atau kelompok tertentu yang bertujuan menyakiti atau mengintimidasi. Perundungan ini dapat berupa fisik, verbal, ataupun sosial. Perundungan fisik melibatkan tindak kekerasan seperti memukul, menendang, atau merusak barang milik orang lain. Sedangkan tindakan perundungan verbal dapat berupa hinaan, ejekan, ancaman, ataupun penyebaran rumor. Perundungan sosial melibatkan pengucilan, gosip, atau manipulasi hubungan sosial.

Dampak dari perundungan memang sangat serius, mulai dari masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan hingga perilaku berisiko seperti bunuh diri. Penelitian Smith menggambarkan  korban bullying cenderung akan mengalami kesulitan dalam bersosialisasi serta memiliki prestasi akademik yang rendah. Perundungan bisa terjadi dimana saja tidak terkecuali sekolah, penting untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya perundungan dan menciptakan lingkungan yang aman bagi semua orang.

Mengapa Terjadi Perundungan ?

Perundungan di sekolah merupakan masalah serius yang seringkali melibatkan tindakan fisik, verbal, atau sosial yang berulang-ulang. Anak yang menjadi korban biasanya mengalami tekanan psikologis yang signifikan, seperti kecemasan, depresi, dan penurunan rasa percaya diri. Perilaku seperti mengejek, mengucilkan, atau bahkan kekerasan fisik membuat korban merasa tidak aman dan terisolasi di lingkungan sekolah.

Faktor-faktor seperti perbedaan individu, dinamika kelompok, dan lingkungan keluarga dapat menjadi pemicu terjadinya perundungan. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya bersama dari seluruh komponen sekolah, termasuk guru, siswa, orang tua, dan konselor, untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman, inklusif, dan bebas dari perundungan

Kita selaku orang tua, pendidik dan warga masyarakat diharapkan dapat proaktif untuk bisa mencegah dan menanggulangi peristiwa seperti ini agar tidak merusak generasi masa depan kita. Terkait perundungan di sekolah ada beberapa hal yang harus difahami dan upaya apa saja yang bisa dilakukan sekolah untuk menanggulangi perundungan ini. Melalui sosialisasi edukasi yang tepat agar kasus seperti ini bisa dicegah.

Nilai yang Harus Ditanamkan

Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan akhlak mulia dengan akhlak pribadi yang berintegritas dan mampu merawat diri secara fisik, mental, dan spiritual. Membiasakan anak untuk bersikap jujur dan berani dalam menyampaikan kebenaran atau fakta. Membentuk sikap disiplin, rapi, membersihkan dan merawat tubuh, menjaga tingkah laku dan perkataan dalam semua aktivitas kesehariannya.

Bernalar kritis, saat anak memperoleh sebuah informasi, dapat memproses dan mengolah informasi dan gagasan tersebut untuk bertanya jika tidak jelas, identifikasi, klarifikasi dan konfirmasi untuk langkah tindak lanjut yang tepat terhadap suatu permasalahan mengenai dirinya dan lingkungan sekitarnya. Sehingga mampu menjelaskan alasan yang relevan dalam penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan

Berkeadaban sebagai sebuah keshalehan individual, menjunjung tinggi akhlak mulia, berkarakter, identitas, dan integritas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun