Mohon tunggu...
Wawan Ridwan AS
Wawan Ridwan AS Mohon Tunggu... Guru - Guru dari Cikancung

Konsep, Sikap, Action menuju Good Respect. Ikut Peduli Dunia Pendidikan, Berbagi Motivasi Khazanah Keilmuan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan Karakter vs Perkembangan IPTEK, Pertarungan Tak Kasat Mata

3 Januari 2025   09:59 Diperbarui: 3 Januari 2025   16:55 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak vs Teknologi, Mampukah ?. Ilustrasi : https://images.pexels.com/

Menciptakan Generasi Milenial Berkarakter yang Tangguh

Untuk menciptakan generasi milenial yang tangguh dan siap menghadapi tantangan globalisasi, diperlukan sinergi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat. Keluarga berperan sebagai lingkungan pertama dalam pembentukan karakter anak, sedangkan sekolah memiliki peran penting dalam memberikan pendidikan formal. Masyarakat juga memiliki peran dalam menciptakan lingkungan sosial yang mendukung pertumbuhan karakter generasi muda. Dengan demikian, generasi milenial dapat tumbuh menjadi individu yang berintegritas, kreatif, dan inovatif, serta mampu berkontribusi positif bagi bangsa dan negara.

Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah: Sebuah Tantangan dan Peluang

Pendidikan karakter di sekolah merupakan upaya sistematis untuk menanamkan nilai-nilai moral, etika, dan sosial pada peserta didik. Namun, implementasinya seringkali dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti:

Bergantinya kurikulum setiap pergantian kepemimpinan seolah kita tidak memiliki roadmap yang komprehensif dari arah tujuan pendidikan. Membiaskan pemahaman konsep, pendidikan karakter seperti apa yang ingin dicapai, agar implementasinya menjadi lebih konsisten dan tepat.

Pemerataan pembangunan pendidikan, baik sarana prasarana, ketersediaan dan kualitas guru yang diharapkan agar semua anak mendapat pendidikan yang merata dan memadai.

Keterlibatan semua pihak yang lebih terintegrasi: Pendidikan karakter tidak hanya menjadi tanggung jawab guru, tetapi juga melibatkan siswa, orang tua, komponen sekolah dan komponen masyarakat yang integratif agar pembelajaran disekolah mampu dipraktekkan anak serta meminimalisir arus negatif teknologi didalam kehidupannya.

Strategi Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah memang mulai dilaksanakan Integrasi ke dalam kurikulum, pengembangan model pembelajaran yang inovatif, pembinaan guru melalui pengembangan profesi guru dan lain-lain, internalisasi IPTEK dalam pembelajaran dan pelibatan semua fihak yang lebih terintagrasi harus terus dikembangkan secara dinamis agar penddikan yang dilaksanakan mampu melahirkan generasi yang mampu lebih berkarakter.

Tantagan dan Harapan
Pergantian kepemimpinan dan pembaruan kebijakan pendidikan ini diharapkan akan mendongkrak puzle-puzle yang masih menjadi PR bersama dalam pembentukan karakter anak. Tantangan kita bersama adalah adanya regulasi dan internalisasi pembelajaran dalam pendidikan yang didukung semua komponen agar anak tidak terjebak dalam arus besar teknologi, tetapi mampu memaksimalkan peran teknologi dengan tepat, sehingga karakter yang diharapkan dapat terbentuk demi masa depan bangsa. 

Semoga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun