5. Masalah Finansial sering dianggap jadi kendala utama
Memang yang satu ini cukup seksi jadi sumber masalah, karena kita sulit melangkah jika tidak ada uang. Itu semua bisa kita fahami bukan hal mudah pula menghadapi situasi sulit masalah karena masalah finansial, keterbatasan ekonomi.
Ekonomi sering jadi kambing hitam permasalahan, hal tersebut terjadi lebih pada puncak masalah, sudah terjadi, kurang kalkulasi, terlalu spekulatif dalam bertindak. Pada saat diawal sedang "banyak uang" kita sering tidak sadar, tidak disiplin, dihambur-hamburkan, tidak mengukur kemampuan dan kelakuan.
Konsep sederhananya jangan besar pasak daripada tiang. Jika kita terpaksa mengambil langkah yang memerlukan dana cukup besar sedangkan kita tidak punya dan itu harus dilakukan. Perhitungkan secara matang substansi dan urgensinya seberapa penting. Apakah ada alternatif lain yang bisa menekan biaya, jangan keluar dana hanya karena gengsi semata padahal dana tidak mencukupi. Resepsi jamuan pernikahan besar kecil adalah bukan bisnis uang kembali, ambil alternatif terbaik. Punya cicilan kendaraan karena ingin yang baru padahal kemampuan terbatas, mengapa tidak mecari alternatif yang terjangkau, yang utama adalah fungsi kendaraan itu sendiri.
Ada sebuah konsep manjemen bahwa pengeluaran dana sebaiknya tidak lebih dari 60% dari penghasilan kita, sisanya 40% sebagai tabungan, cadangan untuk kebutuhan sangat mendesak. Diharapkan kita lebih bijak lagi dalam mengelola keuangan agar tidak terjebak masalah karena kita sendiri.
6. Perilaku diri
Sering kita menasbihkan diri sipaling banyak masalah, yang sebagiannya karena perilaku hidup kita yang tidak seimbang antara kemampuan dan kelakuan. Mengedepankan gengsi dan eksistensi, gaming, rebahan, hura-hura, membeli barang yang tidak perlu, dan seterusnya. Akhirnya kehidupanpun terganggu penyakit kita sendiri, dijauhi orang, emosian, uang habis tidak jelas, dan seterusnya.
Lebih menata diri, memilah mana baik buruk, perlu tidak perlu, berhati-hati dalam berbicara dan bertindak agar terhindar dari kesulitan dan masalah yang seharusnya tidak terjadi. Perilaku diri yang baik mampu menambah relasi dan kebaikan yang bermanfaat buat kita.
7. Terus belajar, Positif, Berdoa
Terus belajar, membaca buku, googling, belajar banyak hal, literasi dan pengalaman untuk menambah wawasan dan pemahaman. Tetap berpikir positif, menikmati proses, jernih dalam berpikir, fair dan objektif agar langkah tindakan kita lebih baik lagi. Kita harus tetap bersyukur dengan apa yang sudah dimiliki sambil terus berusaha secara konsisten, qonaah untuk meningkatkan kehidupan. Berdoa, beribadah mendekati Tuhan Sang Pencipta, agar selalu diberi kemudahan.
Kehidupan yang kita jalani tentu saja tidak akan semudah yang kita bayangkan, selalu ada kerikil kecil ataupun badai besar mengancam. Bagaimana cara sikap tindakan kita menghadapinya. Kesulitan dan masalah adalah beban uji untuk meningkatkan kemampuan diri agar kita lebih baik lagi, mudah-mudahan bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H