[caption id="attachment_378405" align="aligncenter" width="300" caption="Foto Irwan Thahir Manggala "][/caption]
Pesona Menakjubkan: Irwan Thahir manggala - Beberapa tulisan Kompasianer, seperti Tjiptadinata Effendi, Yusran Darmawan, Ira Oemar, Wikaya Kusuma, Pakde Kartono, Oma Eni  hingga Muhammad Armand sangat mendapat tempat dipembaca  Kompasiana. Mereka-mereka tersebut tak perlu lagi susah-susah mengajak, apalagi harus membuat zona komunitas pembaca. Dimana dan kapan mereka menulis, sudah kelihatan respon balik akan berbalas - bahkan tidak sedikit nilai 4  poin mudah diraih.Â
[caption id="attachment_378406" align="aligncenter" width="300" caption="Foto Irwan Thahir Manggala "]
[caption id="attachment_378407" align="aligncenter" width="300" caption="Foto Irwan Thahir Manggala "]
Alam Desa Menyambut
Saya tidak boleh mengeluh dengan keberadaan tulisan saya di media sosial terbesar di Indonesia ini. Tidak perlu juga mempertanyakan daya pembaca dan penanggap dari tulisan yang dibagi. Syukurlah saya merasa dikuatkan hati dan semangat seraya ingin meneguhkan impian dengan kata hati "Alam Desa Menyambut" Siswa saya di bawah payung Yayasan Darul Rasyidin yang berlokasi di Dusun Balangajia Desa Samangki Kecamatan Simbang Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan adalah zona utama tulisan saya di Kompasiana.
Mendampingi dan sekaliguis memberikan kesempatan kepada anak-anak siswa di desa itu untuk berekspresi mrnampilkan potensi terpendam itu menjadi kesenangan tersendiri. Peluang anak-anak itu saaya sinergikan dengan jalinan jaringan USAID Maros misalnya, yang selama ini sedang dan masih terus berjalan. Saya memfokus memberi terobosan agar siswa dapat meningkatkan daya minat literasi.
[caption id="attachment_378408" align="aligncenter" width="300" caption="Foto Irwan Thahir Manggala "]
Sehari-harinya Hariadi, salah siswa saya di MTS Darul Rasyidin sangat antusias meminta buku-buku yang banyak tampilan gambar. Saya merasa namgga karena sikap Hariadi yang juga sebagai Ketua Kelas itu bisa jadi jembatan untuk memengaruhi teman--temannya yang berjumlah 9 siswa di dalam kelas. Foto di atas nampak Hariadi yang berada dibalik spanduk  bukti jalinan strategis kerjasama Mahasiswaq Ilmu Komunikasi(IMIKI) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar yang berjasama dengan Yayasan dan Madrasah Darul Rasyidin.
Saya masih harus berbenah dengan khas tampilan yang bisa memberi kesan kepada siswa Madrasah Darul Rasyidin. Alhamdulillah, saya mendapat sambutan besar setelah sempat mengaloborasi tampilan  Moment Wow Guru di Maros melalui bahan Enam Hal Menakjubkan dari Ayah, Ibu, Gadis Kecil, Anak Lelaki, Sahabat dan Bayi. Hasil kreasi itu benar-benar memberi ruang siswa  mampu menangkap pesan dari 6 koleksi buku kecl itu.
[caption id="attachment_378409" align="aligncenter" width="300" caption="Foto Irwan Thahir Manggala "]
Bermodal balon penuh warna itu saya sempat bisa menarik perhatan siswa untuk mau bergabung. Awal adalah hal yang penuh tantangan. Siswa pun memberi perhatian serius
[caption id="attachment_378410" align="aligncenter" width="300" caption="Foto Irwan Thahir Manggala "]
[caption id="attachment_378411" align="aligncenter" width="300" caption="Foto Irwan Thahir manggala "]
Nah, kalau sudah mendapat zona wilayah binaaan, tingal menata zona pembaca tulisan di Kompasiana. Saya uraikan gambar  berikut yang lebih detail bagaimana trik agar calon pembaca penasaran dengan siapa profil kita. Bila peluang itu diraih, tinggal menjemput mereka sebagai (calon)  pembaca tulisan kita di Kompasiana. Sebaran 6 pajangan Hal yang Menakjubkan dari Ayah, Ibu, Gadis Kecil, Anak Lelaki, Sahabat dan Bayi saya tempelkan di masing-masing batang pohon di area taman terbuka Masjid Almarkaz Kabupaten Maros. Siswa saya merasa benar-benar terpanggil untuk mengenal lebih jauh tentang misteri dari 6 buku mungil itu.
6 Buku kecil itu saya foto kopi dalam kertas warna, kemudian saya gunting dan campur aduk. Saya sediakan 6 karton manila kemudian siswa diajak untuk mencari padanan dengan di papan karton manila. Misalnya bila siswa mendapatkan kata yang menunjukkan hal yang menakjubkan bagi Ibu, siswa tersebut diarahkan untuk menempelkan secaraik kertas kecil itu ke dalam karton manila yang berlabel Ibu. Selanjutnya hal yang sama diberlakukan kepada 5 hal yang menakjubkan pada Ayah, Gadis Kecil, Anak lelaki,Sahabat, dan Bayi.
[caption id="attachment_378412" align="aligncenter" width="300" caption="Foto Irwan Thahir Manggala "]
[caption id="attachment_378413" align="aligncenter" width="300" caption="Foto Irwan Thahir Manggala "]
[caption id="attachment_378414" align="aligncenter" width="300" caption="Foto Irwan Thahir Manggala "]
[caption id="attachment_378415" align="aligncenter" width="300" caption="Foto Irwan Thahir Manggala "]
Siswa di desa bukan hanya menjadi jaringan pembaca tulisan kita di Kompasiana. Rasa senang dan terhibur pun terikut dengan sendirinya. Coba saja kalau tulisan ini ditunjukkan (kembali) kepada mereka.
Pattunuang 150415
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H