Saya mengutip 2 cuplikan berita koran Kompas di rubrik opini dan psikologi - mewakili sekian kumpulan kilas balik berita terkini. Karut marut dunia politik di Indonesia bisa membuat anak bangsa jadi pesimis. Semua pihak seperti kehilangan akal sehat - masyarakat bawah pun dibuat seakan tak berdaya. Saya berpikir sederhana, siapa tahu dengan hadirnya mahasiswa KKN UIN Alauddin yang kini berbakti di wilayah "keheningan" selama 2 bulan akan dapat memberi solusi dan terapi atas perseteruan elit. Bahan koleksi koran kompas akan saya sebarkan bergaya ajakan untuk saling berbagi. Beberapa headline akan saya kopi manual lewat kliping dan difoto untuk terus masuk dalam laptop saya.
Mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar harus membuat oase dan sekaligus menjadi katarsis dari serangan informasi negatif. Perseteruan panjang KPK-Polri, maraknya kasus narkoba, masalah penerbangan, dan masalah pilkada serentak harus dikemas semanis mungkin oleh mahasiswa. Masayarakat di Dusun Tallasa Baru - yang tidak ada sama sekali jaringan wifi, sangat terbatas jaringan hp dan penerangan lampu lewat genset hanya sampai batas 9 malam. Semua ruang keterbatasan ini bisa menjadi pemicu untuk melakukan terobosan.
Saya akan mengambil peran penuh dikala ada suasana mahasiswa yang mengalami ketinggalan informasi dari kemasan online. Saya sedang mencari untuk dibelikan koran lokal di Maros yang memberitakan putri asal Jawa Tengah berhasil menjadi pemenang Putri Indonesia 2015 di salahsatu tv swasta semalam. Termasuk prediksi berita nanti malam - siapa yang akan lolos dalam ajang puncak final Inonesia Idul Junior, apakah Jojo atau Rian.
Maros, 21 Februari 2015