Mohon tunggu...
Irwan Thahir Manggala
Irwan Thahir Manggala Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Orang yang Sudah Mati Benar-benar Sudah di ALAM KUBUR . Semoga kita terhindar dari golongan orang yang SEMANGATNYA LAGI TERKUBUR.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Misi Isolasi Diri dari Online

21 Februari 2015   19:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:46 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_369981" align="aligncenter" width="300" caption="Sumeber Kompas 2015 (Koleksi ITM) "][/caption]

Masih kuingat jelas pekan lalu disaat jelang penjemputan Mahasiswa KKN UIN Alauddin Angkatan ke-50 ke lokasi di Desa Samangki Kecamatan Simbang Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Tallasa Baru, lebih akrab disebut Tanete adalah satu dari 3 lokasi dusun yang ditempati - yang tidak punya lampu, jaringan hp dan fasilitas memadai untuk MCK, dan jalanan yang sangat terjal - lokasi Dusun Tanete bisa sempat jadi polemik wilayah hutan lindung . Padahal sebaliknya, 2 lokasi dusun lainnya sangat beda, diantaranya ada dekat Water Park, berada pada depan jalan poros provinsi.

Pesona Menakjubkan: Irwan Thahir Manggala - Kemarin (21 februari 2015)saya menyaksikan langsung dari awal hingga akhir  paparan rencana program kerja Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata(KKN) Universitas Islam Negeri (UIN)Alauddin Makassar angkatan ke-50 di Kantor Desa Samangki Kecamatan Simbang Kabupaten Maros. Sekain H. Makmur HS, Kepala Desa beserta jajarannya juga turut hadir unsur Badan Permusyawaratan Desa(BPD)DesaSamangki.Tak ketinggalan ada suguhan seni vokal grup dari anak-anak TPQ H Saharing Pattunuang

Program kerja KKN mahasiswa di desa yang berjarak 15 km dari Kota Maros itu menyesuaikan kondisi peluang dan tantangan desa yang mendapat jatah sebagai Desa Binaan UIN Alauddin Makassar. Prrogram mendasar dan keseharian ber tumpuk pada kelompok sasaran anak dan remaja yang berada di sekolah maupun taman pengajian. "Desa Sehat" sebagai tawaran kebijakan program Kepala Desa bisa seiring sejalan dengan paket rencana kegiatan  - yang akan membuat MCK  di Dusun Tallasa Baru (Tanete).

Sebagai pendamping tugas(Satgas) KKN UIN angkatan 50 saya ingin berbuat berbeda. Konsep di atas belum sepenuhnya kupaparkan kepada 30 mahasiswa yang berada di 3 dusun. Proses awal sudah jalan sebelum mereka tiba sudah kupersipkan. Malah ada peluang untuk memanfaatkan ruang kosong - bisa dibuat seperti ajang ekspo kecil-kecilan, atau tempat bengkel kerja KKN Mahasiswa.

Hingga saat ini saya terus memelihara hubungan dengan mahasiswa KKN secara kolegial. Posisi saya tidak akan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh nilai akademik. Ada dosen pembimbing lain yang mengurusi porsi bidang akademik. Saya mengalami beberapa kali  perbedaan pendapat sejak mereka tiba, namun dari itu lah yang justru memperkaya kebersamaan mereka dengan saya sebagai Satgas Desa Binaan UIN di Desa Samangki- yang didalamnya termasuk paket KKN Mahasiwa UIN Alauddin Makassar.

Training Alamiah

[caption id="attachment_369993" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber: Koran Kompas tahun 2015"]

14244943032075791533
14244943032075791533
[/caption]

Saya bertahan memelihara budaya menulis walau harus ke Warkop Dg Te'ne di Kota Maros yang memiliki Wifi Speedy Instant. Jarak 18 km dari rumah saya tidak menciutkan semangat saya. Tulisan ini akan menjadi jembatan untuk siapa saja, khususnya  anak binaan mahasiswa KKN Alauddin Makassar binaan saya. Perasaan ketinggalan informasi secara online masih didapatkan dengan cara membaca koran. Saya sudah dan sedang terus membolak-balik koran Kompas sejak akhir Desember 2014 hingga Februari 2015. Koran Kompas yang saya beli harus ke Makassar tidak bisa terkumpul secara lengkap- beberapa nomor tertinggal stok di agen penjual.

Saya mengutip 2 cuplikan berita koran Kompas  di rubrik opini dan psikologi - mewakili sekian kumpulan kilas balik berita terkini. Karut marut dunia politik di Indonesia bisa membuat anak bangsa jadi pesimis. Semua pihak seperti kehilangan akal sehat - masyarakat bawah pun dibuat seakan tak berdaya. Saya berpikir sederhana, siapa tahu dengan  hadirnya mahasiswa KKN UIN Alauddin yang kini berbakti di wilayah "keheningan" selama 2 bulan akan dapat  memberi solusi dan terapi atas perseteruan elit. Bahan koleksi koran kompas akan saya sebarkan bergaya ajakan untuk saling berbagi. Beberapa headline akan saya kopi manual lewat kliping dan difoto untuk terus masuk dalam laptop saya.

Mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar harus membuat oase dan sekaligus menjadi katarsis dari serangan informasi negatif. Perseteruan panjang KPK-Polri, maraknya kasus narkoba, masalah  penerbangan, dan masalah pilkada serentak harus dikemas semanis mungkin oleh mahasiswa. Masayarakat di Dusun Tallasa Baru - yang tidak ada sama sekali jaringan wifi, sangat terbatas jaringan hp dan penerangan lampu lewat genset hanya sampai batas 9 malam. Semua ruang keterbatasan ini  bisa menjadi pemicu untuk melakukan terobosan.

Saya akan mengambil peran penuh dikala ada suasana  mahasiswa yang  mengalami ketinggalan informasi dari kemasan online. Saya sedang mencari untuk dibelikan koran lokal di Maros yang memberitakan putri asal Jawa Tengah berhasil menjadi pemenang Putri Indonesia 2015  di salahsatu  tv swasta semalam. Termasuk prediksi berita nanti malam - siapa yang akan lolos dalam ajang puncak final  Inonesia Idul Junior, apakah Jojo atau Rian.

Maros, 21 Februari 2015


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun