Mohon tunggu...
Wati Sulastri
Wati Sulastri Mohon Tunggu... Lainnya - student of life

Antusias menjelajahi isu sosial sambil membaca dan memahami fenomena di sekitar dengan seksama

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hari Pendidikan Internasional: AI dan Peran Manusia

24 Januari 2025   13:46 Diperbarui: 24 Januari 2025   13:46 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Hari Pendidikan Internasional 2025: AI dan Peran Manusia (Sumber: Generated by AI)

Merayakan Hari Pendidikan Internasional 2025: AI dan Pendidikan - Mempertahankan Agensi Manusia di Era Automasi

Setiap tahun pada tanggal 24 Januari, dunia merayakan Hari Pendidikan Internasional, dan pada tahun 2025, tema yang diusung adalah "AI and education: Preserving human agency in a world of automation". Tema ini mengundang kita semua untuk merenungkan bagaimana pendidikan dapat membekali individu dan komunitas untuk memahami serta menghadapi kemajuan teknologi yang semakin cepat.

Pada saat teknologi, khususnya AI (Kecerdasan Artifisial), menjadi semakin canggih, sering kali batas antara niat manusia dan tindakan yang dikendalikan oleh mesin menjadi kabur. Hal ini mengarah pada pertanyaan penting: bagaimana kita dapat mempertahankan dan bahkan mengangkat keterlibatan  manusia di tengah akselerasi teknologi?

Mengapa Hari Pendidikan Internasional Penting?

Hari Pendidikan Internasional diperingati untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan dalam menciptakan perdamaian, progres, dan kemajuan masyarakat di seluruh dunia. Tanggal ini ditetapkan oleh UNESCO sebagai pengingat bahwa pendidikan merupakan hak asasi setiap individu dan wajib dipenuhi oleh setiap negara sebagai langkah untuk meningkatkan kualitas hidup.

Pendidikan yang berkualitas dapat memberikan akses yang lebih baik bagi individu, membantu mereka keluar dari kemiskinan, dan mendukung kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Dalam konteks global saat ini, tantangan yang dihadapi oleh sistem pendidikan termasuk kesenjangan dalam akses, kualitas pengajaran, dan relevansi kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja yang terus berubah.

Dampak Pendidikan Internasional di Indonesia

Pendidikan internasional telah memberikan dampak signifikan terhadap sistem pendidikan di Indonesia. Berbagai program kerja sama internasional memungkinkan Indonesia untuk mengadopsi praktik pendidikan terbaik dari negara lain, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas pendidikan lokal. Namun, tantangan tetap ada.

Salah satunya adalah akibat dihapuskannya sistem Ujian Nasional (UN) di Indonesia. Universitas di luar negeri, khususnya di Belanda, mempermasalahkan kelayakan ijazah pendidikan menengah dari Indonesia bagi siswa yang lulus sejak tahun 2020. Mereka tidak dapat diterima secara langsung di beberapa universitas di Belanda karena jenjang pendidikan mereka dianggap tidak setara dengan pendidikan pra-universitas di negara tersebut, yang dikenal dengan istilah 'VWO' (Voorbereidend Wetenschappelijk Onderwijs). Hal ini menimbulkan persoalan serius dalam mengakui ijazah lulusan Indonesia, yang berpotensi membatasi akses siswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri.

Kembalinya Ujian Nasional 2025

Dalam pemerintahan yang baru ini, memasuki tahun 2025, pemerintah akan melaksanakan Ujian Nasional (UN) dengan format baru. Dalam penyelenggaraan tersebut, istilah "ujian" akan dihapus dan direncanakan akan ada perubahan signifikan dalam cara evaluasi.

Meskipun UN akan kembali diadakan, sistem evaluasi yang diterapkan akan berbeda dari yang sebelumnya. Pemerintah telah melakukan kajian terhadap pengalaman yang lalu, termasuk mempertimbangkan berbagai kekhawatiran masyarakat. UN untuk tingkat SMA diperkirakan akan dilaksanakan mulai November 2025 agar hasilnya dapat digunakan sebagai pertimbangan bagi perguruan tinggi dalam menerima siswa lulusan kelas 12. Sementara itu, pelaksanaan UN untuk tingkat SD dan SMP direncanakan akan dimulai pada tahun 2026.

Peran Pendidikan dalam Mempertahankan Agensi Manusia

Sejalan dengan tema Hari Pendidikan Internasional 2025, pendidikan harus berfungsi sebagai sarana untuk membekali generasi mendatang dengan kemampuan untuk tidak hanya memahami dan menggunakan teknologi tetapi juga untuk berpikir kritis dan membuat keputusan yang etis. Hal ini menjadi kunci untuk memastikan bahwa manusia tetap berperan sebagai pengendali dalam keputusan yang dihasilkan oleh teknologi.

UNESCO menegaskan, "Pada Hari Pendidikan Internasional ini, UNESCO mengundang komunitas internasional untuk bekerja, melalui pendidikan, menuju simbiosis yang langgeng antara tindakan manusia dan teknologi." Dengan kata lain, meskipun teknologi dapat menjadi alat dan sumber daya yang sangat berharga, pendidikan tetap menjadi fondasi untuk memastikan bahwa kemanusiaan tidak hilang di tengah perkembangan teknologi yang pesat.

Menatap Masa Depan dengan Harapan

Hari Pendidikan Internasional 2025 menjadi pengingat bagi kita semua bahwa pendidikan adalah fondasi untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Upaya untuk terus meningkatkan sistem pendidikan agar setara dengan standar internasional serta menciptakan lingkungan di mana teknologi dan manusia dapat berkolaborasi dengan harmonis harus dilakukan.

Dengan memanfaatkan pendidikan sebagai sarana untuk memberdayakan setiap individu, kita bisa memastikan bahwa semua orang memiliki kesempatan untuk berkembang, berkontribusi, dan terlibat dalam masyarakat global yang semakin kompleks. Komitmen untuk mendukung sistem pendidikan yang inklusif dan berkualitas penting demi mewujudkan masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan. Melalui upaya kolektif, kita dapat merayakan pendidikan yang tidak hanya menjawab tuntutan zaman, tetapi juga menjaga nilai-nilai kemanusiaan, etika, dan integritas dalam penggunaan teknologi.

Referensi

  1. UNESCO. (2025, January 24.). International Day of Education. Retrieved from https://www.unesco.org/en/days/education
  2. Medcom.id. (2024, September 25). Kampus Luar Negeri Tak Terima Lulusan SMA Indonesia Gegara UN Dihapus? Ini Kata Kemendikbudristek. Retrieved from https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/eN4mvOWb-kampus-luar-negeri-tak-terima-lulusan-sma-indonesia-gegara-un-dihapus-ini-kata-kemendikbudristek
  3. Kompas.com. (2025, Januari 23). Kapan Jadwal Pelaksanaan Ujian Nasional 2025? Ini Penjelasan Mendikdasmen. Retrieved from https://www.kompas.com/jawa-barat/read/2025/01/23/132625188/kapan-jadwal-pelaksanaan-ujian-nasional-2025-ini-penjelasan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun