Mohon tunggu...
Wati Pabalik
Wati Pabalik Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi masak dan piknik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi-Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1.A.8

1 September 2023   21:21 Diperbarui: 1 September 2023   21:24 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ki Hadjar Dewantara mengatakan bahwa "Pendidikan adalah tempat persemaian benih-benih kebudayaan dalam masyarakat". Hal ini berarti bahwa pendidikan adalah fondasi penting bagi terciptanya peradaban suatu bangsa. Untuk itu pemaknaan akan arti pendidikan menjadi hal yang penting bagi para pendidik.

Pendidikan Yang "Menuntun" Kodrat Anak

Pendidikan dan pengajaran menurut Ki Hajar Dewantara adalah hal yang tidak dapat dipisahkan. Pengajaran adalah proses memberikan ilmu untuk kecakapan hidup anak secara lahir dan batin, sementara pendidikan adalah adalah menuntun kekuatan kodrat anak. "Maksud pendidikan itu adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat" (KHD, 1936, Dasar-Dasar Pendidikan, hal.1, paragraph 4).

Dalam menuntun sesuai kodrat anak, pendidik diibaratkan seperti petani. Petani dapat merawat, menyiram, dan memberi pupuk pada tanaman. Meskipun pertumbuhan tanaman dapat dijaga, namun petani tidak dapat mengganti kodrat dari tanaman tersebut. Jika kodratnya adalah padi, maka hasilnya pun akan menjadi padi. Demikian juga dengan murid, pendidik tidak dapat mengubah kodrat murid, melainkan "hanya" menuntun tumbuhnya untuk memperbaiki laku hidupnya.

Menuntun tidak dapat dilakukan dengan paksaan. Menuntun menurut KHD justru mendorong anak menemukan kemerdekaan belajar. "Manusia merdeka adalah manusia yang hidupnya lahir atau batin tidak tergantung kepada orang lain, akan tetapi bersandar atas kekuatan sendiri." Merdeka yang dimaksud oleh KHD berarti tidak bergantung kepada orang lain. Misalnya tidak terlambat ke sekolah (disiplin). Anak yang sudah merdeka, motivasi untuk tidak terlambat ke sekolah berasal dari dirinya sendiri, bukan karena paksaaan dari orang lain.

"Menuntun" yang dimaksud oleh KHD jika direfleksikan ke dalam pendidikan abad 21 ini, yaitu pendidik perlu mengarahkan siswa untuk melakukan kolaborasi, berpikir kritis-reflektif, mengkomunikasikan segala sesuatu, menggerakkan siswa untuk kreatif, dan inovatif. Sementara itu, maksud dari kata selamat dan bahagia adalah menuntun siswa untuk mewujudkan student wellbeing.

Asas Pendidikan Ki Hajar Dewantara

Pendidikan adalah tempat persemaian benih-benih kebudayaan dalam masyarakat. Ki Hajar Dewantara memiliki keyakinan bahwa untuk menciptakan manusia Indonesia yang beradab maka pendidikan menjadi salah satu kunci utama untuk mencapainya.

Kodrat Alam Dan Kodrat Zaman

Pendidikan juga harus di sesuaika dengan Kodrat Alam dan Kodrat Zaman Menuntun kodrat anak juga perlu disesuaikan dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam berkaitan dengan lingkungan fisik maupun sosial di mana anak berada, sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan kondisi zaman saat anak betumbuh. Kodrat alam di daerah Surabaya, Indonesia berbeda dengan di daerah Papua. Proses menuntun kodrat anak akan lebih maksimal jika disesuaikan dengan kondisi alam tempat anak tinggal dan juga kondisi sosio-kulturalnya. Sosial-budaya, serta norma-norma yang ada di lingkungan alam anak tinggal menjadi kodrat anak yang perlu dituntun untuk ditebalkan.

Cara belajar dan interaksi anak juga perlu disesuaikan dengan tuntutan zaman (kodrat zaman). Saat ini kecakapan hidup abad 21 diperlukan untuk menyongsong kehidupan berkelanjutan anak sebagai anggota masyarakat nantinya. Untuk itu, perlu memunculkan 4C (critical thinking and problem solving, creative thinking, collaborative, dan communication) dengan memanfaatkan tekhnologi informasi dalam proses pendidikan. Sarana dan prasarana di sekolah juga perlu diupayakan untuk menunjang proses pendidikan yang sesuai dengan tuntutan zaman. Misalnya tersedianya internet, komputer, dan sumber belajar penunjang lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun