Mohon tunggu...
Wati Anggraeni
Wati Anggraeni Mohon Tunggu... Akuntan - wat_watiaa

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Unissula Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Break Even Point (BEP) pada Industri Pengelola Tebu di Pabrik Gula (PG) Mojo Kabupaten Sragen

22 Januari 2021   19:57 Diperbarui: 31 Januari 2021   18:08 1866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

A. Cara Menerapkan Titik Impas (Break Even Point)

  • Menganalisis Biaya

Dengan cara menganalisis biaya dapat memantau semua biaya tetap, sehingga bisa dilihat apakah biaya tersebut dapat berubah atau tidak. Kemudian biaya variabel juga harus di perhatikan, apakah biaya tersebut ada yang harus dihilangkan atau tidak. Hal ini dapat menjadi pengaruh untuk meningkatkan margin dan mengurangi break even point.

  • Menganalisis Margin

Untuk menganalisis margin, bisa memperhatikan secara detail mengenai margin produk. Cara ini dapat mendorong penjualan produk dengan margin tertinggi, sehingga hal ini juga membantu mengurangi break even point.

  • Pemindahan Pekerjaan (Outsourcing)

Ketika kegiatan perusahaan dapat melibatkan biaya tetap, maka cobalah untuk melakukan pemindahan pekerjaan atas tenaga kerja dengan menerapkan biaya variabel per unit.

  • Menetapkan Harga

Untuk menetapkan harga produk, cobalah untuk mengurangi atau menghilangkan kupon sebagai diskon atau pengurangan harga produk. Karena hal ini dapat mengakibatkan titik impas (break even point) menjadi tinggi, sehingga hal yang harus dilakukan yaitu dengan cara meningkatkan harga secara bertahap supaya bisa diterima oleh konsumen.

B. Komponen Dari Rumus Titik Impas ( (Break Even Point)

Dengan memperhitungkan seberapa besar titik impas (break even point), untuk itu dibutuhkan beberapa komponen pendukung. Berikut ini ada 3 komponen titik impas (break even point) yaitu:

  • Biaya Tetap (Fixed Cost)

Untuk komponen biaya tetap atau konstan, biasanya biaya ini tidak dapat mempengaruhi kegiatan produksi secara langsung.

  • Biaya Variabel (Variabel Cost)

Sebagai biaya variabel ini biasanya bersifat dinamis dan berubah, namun biaya tersebut juga biasa disebut biaya per unit tergantung pada tingkat volume produksinya. Jika produksi tersebut meningkat, maka biaya variabel akan meningkat seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya listrik dan sebagainya.

  • Harga Jual (Selling Price)

Komponen ini termasuk pada harga jual per unit untuk barang atau jasa yang telah diproduksi dan siap dijual.

C. Rumus Titik Impas BEP

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun