Pengungkapan akuntansi sumber daya manusia pada Perusahaan keuangan atau Perusahaan
perbankan atau Perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia ( BEI ) pada tahun 2012-2016.
Akuntansi sumber daya manusia adalah istilah dan definisi yang beragam, yang dilihat dari sisi
internal dan external. Akuntansi sumber daya manusia harus dikembangkan dalam dua hal, untuk
mengatasi masalah penilaian aset tak berwujud, meredistribusi tanggung jawab sosial diantara
sektor publik dan sektor swasta. Kemudian, akuntansi keuangan harus dikembangkan pengeluaran
sumber daya manusia sebagai biaya atau beban, meskipun pengeluaran merupakan pembentukan modal manusia.
Dalam menghadapi tantangan, akuntan juga harus menghadapi hambatan yang berbeda dan tingkat
pengungkapan setiap perusahaan berbeda. Karakteristik perusahaan merupakan variasi luas
pengungkapan dalam laporan keuangan, karakteristik perusahaan merupakan predikor kualitas dari pengungkapan.
Akuntansi Sumber Daya Manusia adalah proses mengidentifikasi dan mengukur data tentang
sumber daya manusia dan mengkomunikasikan informasi kepada pihak yang berkepentingan.
Akuntansi Sumber Daya Manusia telah membantu dalam memecahkan sebagian besar terkait
pegawai dalam organisasi perusahaan. Aset merupakan keuntungan kompetitif berkelanjutan
dicapai ketika perusahaan memiliki sumber daya manusia yang tidak dapat ditiru atau tersubstitusi
oleh para pesaingnya. Size, category perusahaan, dan profitability berpengaruh terhadap akuntansi
SDM. Ukuran perusahaan merupakan nilai menunjukkan besar kecilnya perusahaan. Ketersediaan
dana dan sumber daya membuat perusahaan merasa perlu untuk memelakukan akuntansi SDM.
Karakteristik perusahaan sangat mempengaruhi cara pengungkapan akuntansi SDM. Faktor-faktor
seperti ukuran perusahaan, industri, kepemilikan, dan komitmen terhadap pengelolaan SDM
berperan penting dalam menentukan sejauh mana perusahaan akan mengungkapkan informasi
terkait SDM dalam laporan keuangan mereka. Meskipun pengungkapan SDM dapat memberikan
manfaat besar bagi transparansi dan kepercayaan pemangku kepentingan, perusahaan juga harus
menghadapi tantangan dalam menilai dan mengungkapkan nilai SDM secara akurat.
Perusahaan perlu terus mengembangkan kebijakan dan sistem akuntansi yang mendukung
pengungkapan SDM secara efektif, terutama dalam era di mana aset manusia semakin diakui
sebagai faktor utama dalam kesuksesan jangka panjang organisasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H