Mohon tunggu...
Wati Herawati
Wati Herawati Mohon Tunggu... Guru - Mengajar di SMP Negeri 37 Bandung. Aktif menulis di Majalah Pendidikan Kota Bandung (Majalah Geliat Gemilang), Menulis Kumpulan Puisi Guru SMP Bunga Bangsa, Menulis Novel Riak-riak Renjana, dan aktif menulis di media sosial lainnya.

Hobi jalan-jalan ke tempat yang indah bernuansa alam dan menulis apapun yang sedang terpikirkan saat itu. Bahkan pernah ada yang bilang sedang menulis cerpen padahal balas chat hehehe...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apakah Refleksi Diri Penting dalam Pembelajaran?

3 Desember 2023   12:10 Diperbarui: 3 Desember 2023   12:17 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

RELATING (MENGAITKAN/MENGHUBUNGKAN)

Pengalaman saya sebagai guru, saya hubungkan dengan modul ini. Saya menyadari bahwa selama ini saya belum memberikan perhatian yang cukup terhadap pembelajaran sosial dan emosional. Saya hanya fokus pada aspek akademik siswa, sementara aspek sosial dan emosionalnya kurang diperhatikan.

REASONING (MENGANALISIS)

Pembelajaran sosial emosional penting untuk diajarkan di sekolah karena dapat memberikan manfaat bagi siswa, yaitu untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk memahami dan mengelola emosinya, meningkatkan kemampuan siswa untuk berinteraksi dan berkomunikasi secara efektif dengan orang lain, meningkatkan kemampuan siswa untuk memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara bertanggung jawab, dan meningkatkan kemampuan siswa untuk beradaptasi dengan perubahan.

RECONSTRUCTING (MERANCANG ULANG)

Berdasarkan refleksi saya, saya akan meningkatkan kemampuan saya dalam mengajarkan pembelajaran sosial dan emosional. Saya akan mempelajari lebih lanjut tentang pembelajaran sosial dan emosional, serta menerapkannya dalam pembelajaran saya.

Berikut adalah beberapa rencana aksi yang akan saya lakukan untuk meningkatkan kemampuan saya dalam mengajarkan pembelajaran sosial emosional pada siswa diantaranya membaca buku atau artikel tentang pembelajaran sosial dan emosional, mengikuti pelatihan atau webinar tentang pembelajaran sosial dan emosional, mendiskusikan pembelajaran sosial dan emosional dengan rekan guru, menerapkan teknik-teknik pembelajaran sosial dan emosional dalam pembelajaran saya

Demikian salah satu contoh refleksi dengan menggunakan model Reporting, responding, relating, reasoning, reconstructing (5R). Masih banyak model lain yang dapat digunakan untuk refleksi dalam pembelajaran. Diharapkan dengan refleksi guru dapat meningkat kemampuannya dalam mengajarkan pembelajaran sosial dan emosional khususnya. Selain itu, dengan adanya refleksi dapat membantu siswa untuk berkembang secara sosial maupun emosional dalam kehidupannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun