"Besuk terbang pukul 8 ,de!"Â
Kabar dari sepupu yang mau ke Kalimantan. Ia mau terbang dari YIA ke Pontianak. Bersama istri dan anak-anaknya. Ada tiga kelas.Ada anak,dewasa dan juga tua. Perlu diperhatikan semua agar sampai di tujuan dengan selamat.Â
"Lha nati rencana ke bandara pukul berapa?"Â
"Dari rumah habis Shubuh!Â
"Wow ...!"Â
"Apa tidak tergesa?"Â
"Lha iyha!"
Saya coba ke rumahnya dan kasih usul. "Mbok yha lebih awal saja,Mas!"
Untuk lebih longgar menunggu berangkat terbang. Dia juga pernah tergesa dan hampir ketinggalan pesawat.
"Wow berati berangkat saja 6 jam sebelunya. Perjalanan di jalan tak terduga ada macet!"
Sekilas dari perbincangan kilat bila mudik usahakan santai jangan tergesa. Apaplagi saat di bandara jangan tertinggal. Apalagi harus menunggu lebih baik menunggu di boarding. Agar santai dan rileks.
Saudaraku itu masih nego denagn fihak pengantarnya. "Nanti tak hubungi saja,De!"Â
Rupanya dia ingin melakukan seperti usul pakde. Setelah dipikir dan dirasakan saran tersebut.Â
Risiko yang diderita bila ketergesaan itu banyak menghalangi kenyamanan.Â
Dari sisi kenyamanan perjalanan juga finansial yang hilang.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H