Mohon tunggu...
Waskito Aji Suryo Putro
Waskito Aji Suryo Putro Mohon Tunggu... -

abdi masyarakat khususnya di dunia pendidikan. domisili di kalimantan barat tepatnya di pedalaman kabupaten landak dan berbatasan langsung dengan negara tetangga. gemar sekali bersosialisasi dan hobby sekali semua yang berbau ilmu baru. mulai menyukai menulis sejak lama tapi baru bisa terealisasikan semenjak merasakan aroma senggama dengan alam yang kian mencekik. =) manuskrip telaga

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lembah Peraduan

15 April 2016   03:11 Diperbarui: 15 April 2016   03:40 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tertantang aku untuk mengabdi

menjauhkan diri dari keluarga, teman dan kebiasaan-kebiasaan seperti biasanya

menikmati kopi semauku, mendengarkan musik jamaika sekeras-kerasnya

berkumpul dengan teman mencari inspirasi-inspirasi baru untuk berpetualang

menyanyi berkeliling warung-warung makan serambi menikmati inspirassi

memeluk gunung dan laut ditengah-tengah kesibukan, menelanjangi hutan semauku dan[caption caption="wpap space kosong entertainment"][/caption]

menjerit meronta pergi menuju keterasingan

 

kemudian perjalanan dimulai

bermuka dua menjadi seseorang yang baik di luar sana

dengan rekan sejawat yang berpendidikan tinggi, beretika baik, memiliki status sosial yang sangat baik

dan aku harus nyaman

nyaman dengan gayaku tentunya

 

semua mudah seperti biasa aku lalui hari hari ditempat yang baru

semakin bertambah, semakin bertambah kolega-kolega disana

kolega yang tentunya sangat jauh mulai dari usia, penghasilan, pengalaman dan pola pikir yang baik

berbeda 360 derajat dengan kehidupanku yang lalu

dan akhirnya aku bisa berada ditengah-tengah mereka dengan baik

 

semua sudah diputuskan dan ditentukan

dari tuhan dan lewat badanku

menjadi abdi bumi pertiwi

memotivasi semangat generasi muda penerus bangsa

agar menjadi sesuatu yang gigih, sesuatu yang gagah, sesuatu yang baik dan benar

maka aku harus bisa menjadi baik

menjadi bijak dengan segala jenis bahasa

dan menjadi suri tauladan bagi semua orang yang mengenalku

 

bermuka dua

tentunya sangat berbeda ketika aku harus menjadi diriku dan menjadi harapan mereka

merangkul kaktus menyeringai surga

seperti itulah sekarang

dan aku wajib nyaman

wajib gentar menerjang

 

 

 

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun