Mohon tunggu...
Wasfah Fauziah
Wasfah Fauziah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pengantar Filsafat Dakwah dan Keilmuan Dakwah

23 September 2024   18:42 Diperbarui: 23 September 2024   18:48 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Filsafat dakwah adalah cabang ilmu yang mempelajari dasar-dasar, tujuan, dan metode dari kegiatan mengajarkan ajaran Islam. Mempelajari filsafat dakwah dapat membantu kita memahami lebih dari sekedar menyampaikan pesan dan dapat membantu kita memahami makna mendalam di balik setiap pesan. Dalam ruang lingkup filsafat dakwah, pembahasan tentang dakwah pada dasarnya mencakup semua ajaran agama Islam, yang berfungsi untuk meningkatkan pengetahuan manusia tentang Allah, diri mereka sendiri, orang lain, dan lingkungan mereka. 

Terdapat beberapa konsep dalam keilmuan dakwah, antara lain:

* Dakwah Bil Lisan : Melalui ucapan ataupun perkataan 

* Dakwah Bil Hal : Melalui perbuatan dan tindakan 

* Dakwah Bil Qolam : Melalui tulisan dan karya tulis.

* Mubaligh : Orang yang menyampaikan dakwah.

* Mad'u : Orang yang menjadi sasaran dakwah.

Dalam filsafat dakwah, paling tidak ada empat hal yang meliputi: 

1.) Manusia sebagai pemberi dan penerima dakwah

2.) Agama Islam sebagai materi pesan yang harus disampaikan, diimani (diintegrasikan), dan diwujudkan dalam kehidupan masyarakat

 3.) Allah yang menciptakan manusia dan alam, sebagai Rabb yang memelihara alam dan menurunkan agama Islam serta menentukan terjadi proses dakwah.

4.) Lingkungan yaitu alam (bumi dan sekitarnya) tempat terjadinya proses dakwah.

hubungan filsafat dakwah dengan keilmuan dakwah:

Ontologi : Filsafat dakwah memberikan landasan teoritis yang kuat bagi keilmuan dakwah. Sedangkan keilmuan dakwah di anggap sebagai aplikasi dari teori-teori yang di kembangkan dalam filsafat dakwah.

epistemologi: Filsafat dakwah memahami cara-cara memperoleh pengetahuan yang sahih dan dapat dipertanggungjawabkan dalam konteks dakwah. Sedangkan keilmuan dakwah berusaha untuk menguji dan memvalidasi teori-teori yang dikembangkan dalam filsafat dakwah.

aksiologi: Filsafat dakwah bertujuan untuk mendapatkan pemahaman tentang prinsip-prinsip yang harus dipegang oleh seorang da'i saat mereka menjalankan tanggung jawab dakwah. Sedangkan keilmuan dakwah bertujuan untuk memastikan bahwa praktik dakwah memenuhi nilai-nilai yang digariskan dalam filsafat dakwah.

Tanggapan yang dapat di berikan penulis ialah bahwa filsafat dakwah dapat dipahami dalam tiga makna:

Pertama, filsafat dakwah adalah konsep atau bagan pemikiran yang menguraikan dasar-dasar, prinsip-prinsip, dan hal-hal yang dianggap paling penting dalam dakwah. Kedua, filsafat dakwah adalah kajian atau pemikiran rasional tentang prinsip-prinsip dakwah yang bersumber dari al-Quran dan al-Hadis, serta pemikiran para ulama. Ketiga, filsafat dakwah berfokus pada ide-ide atau aliran pemikiran yang berkaitan dengan dakwah. Aliran-aliran ini menunjukkan perbedaan paradigmatis atau pola pemikiran dalam hal-hal pokok yang dibahas dalam dakwah.

Dan juga terdapat hubungan yang kuat antara keilmuan dakwah dan filsafat dakwah, dimana filsafat dakwah memberikan landasan konsep dan teoritis bagi keilmuan dakwah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun