Mohon tunggu...
Wartini Sumarno
Wartini Sumarno Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Kopi

Penyuka film, anime, juga suka wisata sejarah sekaligus wisata religi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Dekonstruksi Maskulinitas dan Feminitas

18 Mei 2023   18:49 Diperbarui: 20 Mei 2023   09:15 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: peragaan busana, Maskulinitas dan Feminitas. (foto: luxina.id/sepasang-maskulin-dan-feminin-dari-dalam-victoria-beckham-lfw-spring-2020)

Saya tidak ingin berdebat soal dalil agama, kesimpulannya maskulin dan feminin itu bukan kodrat tapi gender, bisa dipertukarkan seiring perkembangan sosial-budaya. 

Seperti olahraga sepak bola contohnya, yang identik dengan laki-laki sekarang sudah ada sepakbola perempuan, kan tidak lucu kalau mereka lari-lari pake rok atau gamis.

Wallahu'alm Bishowab
Bebas untuk tidak sepakat

Cilegon, 06 oktober 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun