Dan bahkan ketika nanti kita bertemu di persimpangan jalan menuju keabadian, mungkin kita juga akan tetap tidak saling menyapa -- kita akan masih tetap menjadi orang yang sibuk menjadi yang terdepan.
Karena seandainya pintu surga itu tertutup dan semua orang ingin berlomba untuk mengetuknya, bisa jadi yang begitu bersabar memberi kesempatan kepada mereka yang serakah dipanggil seorang malaikat untuk masuk melalui pintu lain.
Dan mereka yang sudah terbiasa hidup dengan egonya hanya tinggal mengetuk di depan pintu yang tidak akan pernah dibukakan untuknya.
Bisa jadi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!