Ada satu yang tak kalah menariknya saat ibu berbelanja dipasar.
Yakni peraturan yang diterapkan ibuk saat belanja dipasar dengan daftar belanjaan yang cukup banyak termasuk keperluan lebaran adalah saya tidak diperbolehkan ikut. Hemmm,,,Lucu tapi sedih. Alasanya cukup jelas, karena membawa saya untuk belanja kebutuhan yang lumayan banyak sungguh tidak menguntungkan. Disamping saya belum bisa "di percaya" ibuk sebagai asisten yang andal sebagai partner belanja, atau belum bisa membantu membawa belanjaan ibuk, saya juga agak merepotkan. Bayangkan saja ketika waktu itu saya pernah ikut belanja ibuk di pasar tiba-tiba saya terpeleset ke got, sungguh memalukan. Karena pandangan saya tersebar kemana-mana melihat baju-baju, tas, sepatu, boneka, jadi kurang fokus, got didepan pun saya abaikan, hasilnya saya terpleset dan kaki saya penuh dengan lumpur pasar. Waktu itu ibu hanya bisa geleng-geleng. Alhasil peraturan "tidak boleh ikut ke pasar" jatuh kepada saya.
Maka dari itu, kadang jika ibu membelikan sesuatu contohnya saja seperti baju kurang cocok dengan keinginan saya. Sebenarnya lebih tepatnya adalah ibuk membelikan barang kepada saya dengan sesuai kebutuhan, karena beliau yang lebih tahu, mana yang saya butuhkan. Hanya saja saat itu saya masih kecil, manja, egois dan labil. Â
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H