Mohon tunggu...
Warkasa1919
Warkasa1919 Mohon Tunggu... Freelancer - Pejalan

Kata orang, setiap cerita pasti ada akhirnya. Namun dalam cerita hidupku, akhir cerita adalah awal mula kehidupanku yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah Si Belah Mencari Tuhan [Bagian Tujuh]

19 Agustus 2020   20:35 Diperbarui: 13 November 2020   10:00 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Setelah bertemu dengan Tuhan, Si Belah terus berjalan. Si Belah telah hidup dan berjalan di atas muka bumi ini melewati beberapa masa. Setelah bertemu Tuhan, Sang Waktu tak lagi mampu menghentikan langkahnya mengitari putaran roda-roda kehidupan anak manusia di dunia.

Di dalam kisah hidupnya. Si Belah diceritakan kembali menemui Wanita tua di pinggir Kali. Tapi saat Ia kembali ke tempat itu, ternyata Wanita tua yang dulu pernah ditemuinya sedang sembahyang di atas Batu Kali, tidak ada. 

Tempat (Batu Kali) yang dahulu sering di pakai oleh Wanita tua untuk beribadah itu ternyata telah di jadikan tempat sakral (Batu Keramat) oleh beberapa manusia yang di temui oleh Si Belah sedang melakukan ziarah disana.

Para peziarah yang datang ke tempat Batu Kali bekas Si Wanita tua beribadah itu rata-rata mengharapkan berkah dari Batu Kali yang saat ini telah mereka bungkus dengan kain berwarna kuning itu. 

Banyak di antara mereka meyakini bahwa Batu Keramat itu adalah sebagai tempat yang paling makbul untuk memanjatkan doa.

Takdir telah menuliskan sejarah di dunia, setelah Wanita tua itu meninggal dunia, ternyata Batu Kali yang selama ini Ia pakai untuk beribadah kepada Tuhan itu, telah banyak menggelincirkan akidah anak-anak manusia. 

Setiap malam tanggal 1 Suro seperti saat ini, biasanya tempat itu akan banyak dikunjungi oleh para peziarah yang datang untuk "ngalap berkah" ke Batu Kali ini. 

Para peziarah yang rata--rata meyakini, bahwa Batu Kali itu bukanlah batu biasa, percaya bahwa dengan menyentuh Batu Kali ini, mereka akan terhindar dari bala dan wabah penyakit lainnya. Selain itu air yang mengalir di dekat Batu Kali ini di percayai mampu menyembuhkan orang sakit, melancarkan rezeki, mudah mendapatkan jodoh hingga kekayaan dengan cara membawa air itu pulang ke rumah mereka." 

Ucap Jabrik sambil mengambil cangkir Kopi yang sedari tadi dilihat oleh Oneng di depannya, mendekatkan ke bibirnya, meneguknya secara perlahan lalu kembali menaruhnya di atas Meja.

"Kok bisa?" tanya Oneng penasaran dengan kelanjutan cerita tentang Si Belah.

"Ternyata Si Belah telah di tidurkan oleh Tuhan sekian tahun lamanya di dalam Gua, sehingga ketika Ia kembali ke tempat Si Wanita tua yang dahulu pernah di temuinya tengah sembahyang di atas Batu Kali, ternyata Wanita tua itu telah meninggal dunia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun