Mohon tunggu...
Warkasa1919
Warkasa1919 Mohon Tunggu... Freelancer - Pejalan

Kata orang, setiap cerita pasti ada akhirnya. Namun dalam cerita hidupku, akhir cerita adalah awal mula kehidupanku yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah Si Belah Mencari Tuhan [Bagian Lima]

15 Agustus 2020   14:14 Diperbarui: 19 Agustus 2020   20:53 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jabrik kembali berusaha menggambarkan suasana kebatinan dan isi pikiran Si Belah saat itu.

"Iya, kebayang sudah berapa lama Si Nenek beribadah di atas batu Kali itu.Terus?" tanya Oneng lagi sambil memandang ke arah lain.

Oneng tidak berani menatap kedua mata Lelaki kurang ajar di depannya ini. Masih jelas di dalam ingatannya, saat tadi Ia tanpa sengaja melihat kedua bola mata Lelaki misterius di depannya ini, entah kenapa, sekilas tadi Ia bisa melihat bayangan dirinya yang tengah disetubuhi oleh Lelaki kurang ajar ini, disuatu tempat yang sudah tidak terlalu asing lagi buatnya.

"Setelah tawanya sedikit reda. Si Nenek kembali berkata kepada Si Belah; Aku saja yang sudah beribadah siang malam seperti ini, tidak pernah sekalipun di temui Tuhan di tempat ini, apalagi kamu yang kayak begini? Hahehe.. Kata Si Nenek lagi sambil tertawa melihat ke arah Si Belah yang begitu kotor di depannya."kata Jabrik menirukan ucapan Wanita tua di pinggir Kali kepada Si Belah yang cuma terdiam saat mendengarkan kata-kata Wanita ahli ibadah di depannya.

"Terus..?" tanya Oneng pelan.

Oneng bisa merasakan kesedihan Si Belah saat itu.

"Tapi baiklah, nanti kalau kamu memang benar-benar bertemu dengan Tuhan, tolong tanyakan Aku masuk Surga apa?"

Jabrik kembali menggambarkan suasana saat terjadinya percakapan antara Si Nenek dan Si Belah di pinggir Kali.

"Iya" kata Oneng lagi sambil kembali mengambil tissue di atas Meja, lalu meremas--remas dengan kedua tangannya.

"Baik Nek, jawab Si Belah. Si Belah lalu pamit kepada Wanita tua di pinggir Kali dan kembali melanjutkan perjalannya, mencari Tuhan," kata Jabrik sambil melihat ke arah tissue di tangan Oneng.

"Iya. Si Nenek yakin bakalan masuk Surga ya?" tanya Oneng sambil melihat ke arah Jabrik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun