******
Di antara derasnya air hujan, wanita cantik berkulit hitam manis itu kembali terjaga dari tidurnya. Bangun dari atas ranjang, wanita cantik berambut ikal sebahu itu melangkahkan kaki-nya ke arah Meja Rias di depan tempat tidurnya, lalu seperti orang yang tengah kehausan, ia tuangkan air dari dalam Teko kaca ke dalam gelas yang ada di tangannya, dan.
Glek..glek..
Air putih di dalam gelas kaca di dalam genggamannya itu habis berpindah semua masuk kedalam perutnya, selanjutnya sambil meletakkan gelas kaca di atas Meja tangan kanannya mengambil sebuah Apel di dalam piring kaca yang terletak di sebelah Teko kaca, sambil menghempaskan pantatnya di ranjang yang menjadi tempat tidurnya. Wanita berkulit hitam manis ini menggigit buah Apel hijau di tangannya.
"Cress!"
Sambil mengunyah buah Apel hijau di tangan kanannya, wanita berkulit hitam manis yang saat ini tengah memakai Piayama berwarna hijau daun itu meraba kemaluannya dengan tangan kirinya.
"Basah!"
Desis wanita berkulit hitam manis yang baru saja terbangun dari tidurnya itu. Malam ini adalah malam yang kesekian kalinya ia terjaga dari tidurnya dan ia selalu terbangun oleh mimpi yang sama dan terjadi berulang kali.
Astaga!
Tiba-tiba wanita cantik berkulit hitam manis ini teringat dengan alur cerita di dalam mimpinya tadi sebelum ia terjaga. Dimana ia terjaga dari tidurnya sesaat sebelum Lelaki tampan itu pergi meninggalkan dirinya. Teringat dengan mimpinya, tanpa sadar tangan kiri wanita cantik berkulit hitam manis ini mengusap Sprei berwarna biru langit yang menjadi alas kasurnya. Ada kerinduan yang begitu mendalam disitu setiap kali ia teringat kepada Lelaki misteri yang selalu hadir di dalam mimpinya.
Uukhh...