“Selain ML?”
“Kiss,”
“Selain itu?”
“Aku sudah menceritakan semuanya dulu. Dan sekarang, Mas sengaja membuka-buka masa laluku, untuk mencari--cari kesalahanku. Apa Mas ingin pergi meninggalkan aku?”
“Selain Kiss apa lagi?”
“Dulu sudah pernah aku ceritakan semuanya!”
“Mas sudah lupa.”
“Jujur saja, Mas! Jika memang Mas sudah tidak mencintaiku lagi dan ada wanita lain di hati Mas saat ini. Tolong! Jangan mencari-cari kesalahanku dengan cara kembali mengungkit-ungkit masa laluku seperti ini.”
“Mas mencintaimu. Makanya, Mas tidak akan menahan langkah kakimu. Jika engkau ingin kembali ke masa lalu bersama pak Tua itu, Pergilah! Mas iklas jika itu memang bisa membahagiakanmu.”
“Jika Mas mencintaiku, kenapa Mas kembali mengungkit-ungkit masa laluku? Masa lalu yang sudah kuanggap mati itu?”
“Selain Kiss, apa lagi yang dulu pernah engkau lakukan bersama pak Tua itu?”