Mohon tunggu...
Warkasa1919
Warkasa1919 Mohon Tunggu... Freelancer - Pejalan

Kata orang, setiap cerita pasti ada akhirnya. Namun dalam cerita hidupku, akhir cerita adalah awal mula kehidupanku yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Naskah Cerita

28 Mei 2018   04:36 Diperbarui: 11 Februari 2019   22:23 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

***

Aku adalah seorang pria yang telah di karuniai dua orang anak, hasil dari pernikahanku dengan seorang gadis Desa. Aku cukup bahagia dan ber-syukur atas rezeki yang telah Tuhan berikan padaku saat ini. Bekerja di salah satu kantor milik pemerintah Daerah, di tambah dengan warisan dari mertua dan kedua orang tuaku, rasanya cukup membuatku percaya diri untuk mengatakan pada semua orang bahwa keluargaku sangat bahagia saat ini, semua kebutuhan materi tercukupi.

Namun seiring waktu yang berjalan. Kesibukanku bekerja di luar kota, ternyata lambat laun membuatku semakin jauh dengan kedua anak dan istriku, hingga tanpa kusadari aku sering melewatkan beberapa hal penting.

Anak dan istriku sering luput dari perhatianku, dan untuk membunuh rasa sepinya itu, ia mulai mencari kesibukan nya sendiri, yang kutahu saat itu dia mulai belajar bisnis bersama teman-temannya. Pernah kutanya kala itu;

"Apa uang yang papa berikan masih belum cukup?"

Dia Cuma menjawab,"Cukup kok pa, mama hanya cari kesibukan aja, biar gak suntuk di rumah, toh anak-anak sudah besar semua.."

Kala itu aku hanya mengganggukan kepala tanda setuju.

"Oh ya, mana si abang? kok dah beberapa hari papa nggak ada melihat dia..?" tanyaku. Karena sudah beberapa hari aku di rumah, tapi aku tidak ada melihat anakku yang paling besar berada di rumah.

Sambil membuatkan secangkir kopi kesukaan ku, istriku menjawab;

"Biasalah pa, namanya juga anak laki-laki, kadang-kadang kalo sudah ngumpul sama teman-teman nya suka lupa pulang, nanti juga, kalo uang jajan nya sudah habis dia pasti pulang.."

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun