Mohon tunggu...
Warkasa1919
Warkasa1919 Mohon Tunggu... Freelancer - Pejalan

Kata orang, setiap cerita pasti ada akhirnya. Namun dalam cerita hidupku, akhir cerita adalah awal mula kehidupanku yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

2019 Pilih Pemimpin

25 Mei 2018   19:17 Diperbarui: 11 November 2018   19:09 876
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Zaman sekarang yang seharusnya jadi tuntunan malah di jadikan tontonan, sedangkan yang seharusnya menjadi tontonan malah di jadikan tuntunan. 

Belasan tahun  yang lalu, moral dan mental generasi penerus di negeri ini sudah mulai di rusak melalui tontonan oleh para pendusta yang berkedok agama.

Ibu-ibu rumah tangga yang seharusnya menjadi seorang guru yang baik untuk mengajarkan sopan santun dan tata krama pada anak-anaknya, saat ini malah terlihat  asik dan  terlena dengan segala jenis sinetron yang kebanyakan hanya menjual angan-angan  kosong semata.

Beberapa cerita sinetron, diantaranya bahkan mengajarkan bagaimana cara berselingkuh di belakang pasangan-nya, tak lupa mengajarkan, bagaimana cara merebut  harta dan kekuasaan dengan  cara menikam saudaranya dari belakang.

Kemana perginya para tokoh agama yang kata orang  sebagai penerus para utusan itu? 

Setidaknya jika saat ini mereka ada, mungkin mereka bisa sedikit mengingatkan pada saudara-saudaranya.

Kemana perginya para pemimpin, yang di setiap musim pemilihan selalu hadir, membawa janji-janji untuk men-sejahterakan kehidupan rakyat yang dipimpinnya? 

Ataukah mereka semua saat ini sudah  lupa di karenakan kecintaan nya akan sejumlah harta?

Apa memang benar kata bapak tua disampingku ini, bahwa sudah lama sekali, di negeri ini tidak memiliki seorang pemimpin?  

Apa benar kata bapak tua disampingku ini? 

Katanya, pemimpin dan sebagian  besar rakyat  yang ada di negeri  ini sedang tertidur pulas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun