Mohon tunggu...
Warkasa1919
Warkasa1919 Mohon Tunggu... Freelancer - Pejalan

Kata orang, setiap cerita pasti ada akhirnya. Namun dalam cerita hidupku, akhir cerita adalah awal mula kehidupanku yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Dunia Lain

23 Mei 2018   14:04 Diperbarui: 28 Oktober 2018   15:49 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walaupun mereka semuanya memiliki bentuk dan tubuh yang sangat menyerupai manusia pada umumnya, namun kelak mereka akan membentuk kelompok masing --masing, sesuai dengan golongan nya, serta akan melindungi golongannya tersebut dari ancaman golongan lainnya.

Golongan setan dan binatang seringkali berusaha untuk menutupi jati diri mereka yang sesungguhnya, mereka selalu menggambarkan bahwa wujud setan itu sangat menyeramkan. memiliki tanduk mungil di kepala, serta memiliki gigi taring yang tajam - tajam, padahal pembunuhan, pemerkosaan serta perbudakan yang sering terjadi di Dunia ini adalah salah satu bukti bahwa wujud setan tidaklah seperti yang kita kira selama ini.

Karena tidaklah mungkin akan terjadi pertengkaran ataupun perselisihan di antara dua anak manusia, jikapun engkau melihat ada dua anak manusia yang saat itu sedang bertengkar dihadapanmu, maka bisa dipastikan bahwa salah satu diantaranya adalah setan atau pun binatang yang berwujud manusia.

Aku terdiam, seperti tidak percaya dengan semua ucapan yang barusan ku dengar keluar dari bibirnya. Di negeri antah berantah, disuatu tempat di Dunia lain, aku menemukan suatu kenyataan yang sungguh membuatku harus bertanya pada diriku sendiri. Benarkah aku ini manusia yang sesungguhnya? bukan binatang yang menyerupai manusia atau bahkan Setan yang berwujud manusia.

Entahlah. Dunia ini begitu misterius, sama misteriusnya dengan kehidupan itu sendiri. Terlalu luas untuk di telaah, terlalu sulit untuk di mengerti, tidak mudah untuk di ketahui dan di pahami secara utuh. Walaupun kata orang hidup adalah kesulitan yang harus diatasi. Rahasia yang harus di gali. Tragedi yang harus di alami. Kegembiraan yang harus di bagi. Cinta yang harus di nikmati dan tugas yang harus dilaksanakan. Tapi kehidupan itu sendiri, di pahami atau tidak, ia akan tetap berjalan sebagaimana waktu yang terus berjalan.

Dan entah kenapa, saat ini mataku seolah melihat sosok seorang ibu tua berkerudung putih melintas di hadapanku, tersenyum, lalu menghilang diantara keramaian kota.

"  Terima kasih untuk kopi dan semua ceritanya bu, selamat jalan dan semoga Tuhan memberkatimu. Aamien.."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun