Kisah Seru Nobar Film Buku Harianku
Acara nobar adalah kegiatan kurikulum merdeka atau kegiatan P5 yang diadakan di SMP kami di Kota Tangerang.
Diharapkan kesan - kesan setelah menonton film dapat menguatkan karakter anak menjadi berprilaku yang positif.
Saya sebagai ketua kelas dan beberapa pengurus kelas mencoba mengkoordinir agar acara nobar berjalan dengan lancar dari awal keberangkatan hingga kembali ke sekolah.
Saya akan mulai ceritakan  bagaimana keberangkatan kami menuju bioskop.
Untuk keberangkatan kami menggunakan dua mobil elf.
Kami berangkat dari sekolah.
Karena jumlah siswa ada 36 perkelasnya, jadi kami pun menyewa 2 mobil elf.
Sebelum keberangkatan, kami menyempatkan berfoto.
Bahkan di dalam mobil pun kami masih juga berfoto.
Kami tentunya di dampingi oleh guru wali kelas.
Di masing-masing mobil ada tim penanggung jawab, tentunya.
Kami juga membelikan air mineral untuk Om Supir.
Karena Om Supir tetap menunggu kami hingga selesai acara nobar dan membawa kami kembali ke sekolah.
" Mohon bersabar ya Om Supir ", kata kami.
Saya dan teman - teman tentunya senang dengan adanya acara nobar.
Film Buku Harianku pun dimulai.
Saya dan teman - teman sudah duduk di kursi bioskop.
Perasaan senang, relaks dan
santai tentunya karena terlepas dari beban pelajaran.
Kami pun fokus pada film yang akan diputar.
Saya dan teman teman sudah sangat menantikan film yang akan ditayangkan.
Bagi saya film Buku Harianku memberikan manfaat positif.
Sedikit akan saya ceritakan tentang filmnya yaa.
Film ini mengisahkan tentang hubungan kekeluargaan dan persahabatan.
Ada seorang anak, Kila  ( pemeran anak ) dan ibunya akan berencana liburan ke Bali.
Namun liburan tersebut batal.
Dan Kila pun dititipkan di desa, di rumah kakeknya.
Ibu Kila adalah wanita karir, sibuk dan single parent.
Saat liburan di desa inilah petualangan Kila terjadi.
Bersama sahabat seorang tunawicara ( Rintik ), yang mana Rintik ini juga terlalu diprotektif oleh ibunya.
Di film diceritakan bahwa di rumah kakeknya Kila tidak mau makan sayuran.
Hal ini malah menyinggung perasaan kakeknya, Â karena kakek menganggap Kila tidak menyukai masakan desa.
Hubungan kakek dan Kila yang awalnya kurang harmonis, karena kakek tidak menyukai kehadiran anak kecil, namun lama kelamaan hubungan kakek dan Kila juga menjadi harmonis.
Rintik lah  yang menasehati Kila bahwa kakek sebenarnya baik dan sayang Kila.
Ada kejujuran, tanggung jawa, toleransi dan empati dalam film ini.
Persahabat yang tulus tanpa membeda-bedakan.
Jadi film ini  menanamkan pentingnya nilai - nilai kekeluargaan dan bagaimana menjadi teman yang baik dan anak yang bertanggung jawab.
Hubungan Kila dan  Rintik yang sempat tidak baik namun Kila  mengakui kesalahannya dan meminta maaf.
Begitulah kita harus lakukan dalam berteman.
Harus saling memaafkan.
Film Buku Harianku termasuk film musikal. Dengan lagu lagunya yang indah.
Kami pulang dengan kenangan kebersamaan dan kesan - kesan yang mendalam.
Sampai ketemu lagi teman - teman.
Stay positive and be happy
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H