Pada suatu malam, saat Dita duduk sendirian di ruang tamu, ia menemukan sebuah surat di meja. Surat itu dari Ibu Sari.
"Untuk Dita, anak Ibu yang tersayang,
Ibu tahu kamu bisa menjadi anak yang baik dan bertanggung jawab. Ibu berharap kamu bisa belajar menghargai usaha Ayah yang bekerja keras setiap hari dan menghargai waktu yang Ibu habiskan untuk merawat kalian dan mengurus rumah tangga. Ibu juga berharap kamu bisa lebih bijak dalam menggunakan uang. Ingat, hidup ini penuh dengan tantangan, dan kita harus bisa menghadapinya dengan bijak.
Dengan cinta, Ibu."
Mata Dita berkaca-kaca saat membaca surat itu. Ia merasa sangat bersalah atas sikapnya selama ini. Ia sadar bahwa ibunya benar, dan ia harus berubah.
Sejak hari itu, Dita mulai membantu pekerjaan rumah dan lebih menghargai usaha ayahnya. Ia juga mulai mengatur keuangannya dengan lebih bijak. Meskipun Ibu Sari tidak lagi berada di rumah untuk melihat perubahan Dita, suratnya telah memberikan hadiah terindah yang tidak ternilai harganya - pelajaran tentang cinta, tanggung jawab, dan penghargaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H