Mohon tunggu...
Warent Nteguh
Warent Nteguh Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Menulis, Membaca, Travelling, Game

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pesan dari Hati Ibu

4 Juli 2024   15:38 Diperbarui: 4 Juli 2024   16:38 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada suatu malam, saat Dita duduk sendirian di ruang tamu, ia menemukan sebuah surat di meja. Surat itu dari Ibu Sari.

"Untuk Dita, anak Ibu yang tersayang,

Ibu tahu kamu bisa menjadi anak yang baik dan bertanggung jawab. Ibu berharap kamu bisa belajar menghargai usaha Ayah yang bekerja keras setiap hari dan menghargai waktu yang Ibu habiskan untuk merawat kalian dan mengurus rumah tangga. Ibu juga berharap kamu bisa lebih bijak dalam menggunakan uang. Ingat, hidup ini penuh dengan tantangan, dan kita harus bisa menghadapinya dengan bijak.

Dengan cinta, Ibu."

Mata Dita berkaca-kaca saat membaca surat itu. Ia merasa sangat bersalah atas sikapnya selama ini. Ia sadar bahwa ibunya benar, dan ia harus berubah.

Sejak hari itu, Dita mulai membantu pekerjaan rumah dan lebih menghargai usaha ayahnya. Ia juga mulai mengatur keuangannya dengan lebih bijak. Meskipun Ibu Sari tidak lagi berada di rumah untuk melihat perubahan Dita, suratnya telah memberikan hadiah terindah yang tidak ternilai harganya - pelajaran tentang cinta, tanggung jawab, dan penghargaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun