Hal ini dapat mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dalam masyarakat.
4. Perspektif Budaya:
Dalam beberapa budaya di Indonesia, perempuan dianggap memiliki kekuatan spiritual dan magis yang lebih kuat daripada laki-laki.
Hal ini dapat memperkuat citra Ratu Adil sebagai pemimpin yang memiliki kekuatan dan kebijaksanaan luar biasa.
5. Popularitas Budaya:
Istilah Ratu Adil sering digunakan dalam karya seni, seperti novel, film, dan lagu.
Hal ini membantu menyebarkan dan mempopulerkan citra Ratu Adil di masyarakat.
Meskipun istilah Ratu Adil lebih populer, bukan berarti raja adil tidak memiliki tempat dalam budaya Indonesia. Banyak raja yang dikenang sebagai pemimpin yang adil dan bijaksana, seperti Raja Hayam Wuruk dan Sultan Agung.
Kesimpulannya, popularitas istilah Ratu Adil dibandingkan Raja Adil disebabkan oleh berbagai faktor, seperti tradisi, sejarah, simbolisme, kesetaraan gender, perspektif budaya, dan popularitas budaya.