Beberapa hari yang lalu, ada acara wisuda di lembaga yang dulu ku tempati belajar membaca al-Qur'an.Â
Saat itu, penceramah menanyakan hal yang unik menurutku, karena juga saat itu adalah musim haji. Maka beliau menanyakan: "Lebih viral mana, misalkan ada orang tua di sini punya dua anak."
"Anak yang bisa memberangkatkan haji orang tuanya karena hartanya banyak, ataukah anak yang ilmunya banyak akhirnya mengajarkan kepada orang tuanya yang haji itu, agar tidak melakukan hal-hal yang dilarang dalam haji.?
Tentu jawabannya sudah bisa kita tebak, apa kira-kira menurutmu..?
Pasti jawabannya yang lebih viral adalah anak yang memberangkatkan orang tuanya haji, padahal di hadapan Allah belum tentu viral.Â
Ternyata anak yang berilmu juga tidak kalah penting, ia mengajarkan kepada orang tuanya, bahwa dalam berhaji, ada beherapa hal yang dilarang, agar hajinya bisa sah, dan mabrur.
Hal ini mungkin tidak diketahui oleh anak yang memberangkatkan haji tadi. Ia hanya mendaftarkan dan lepas tangan, maka peran anak yang berilmu juga penting di dalam persoalan ini, walaupun di setiap Travel tempat pendaftaran haji, sudah mengajarkan terkait hal-hal yang menjadikan haji tidak sah.
Namun, belum tentu si orang tua faham dan mampu mempraktikkan layaknya ketika anak sendiri yang memberi tahu.
Dari cerita sedikit di atas, Aku menyimpulkan bahwa yang paling bagus adalah anak yang berduit, dan juga berilmu, walaupun ini jarang, tapi inilah yang paling top. Disamping menghajikan orang tua, juga membimbingnya dalam hal pelaksanaan.
Tapi dunia ini tidak semudah yang kita inginkan akan semua terjadi, maka kalau di suruh memilih antara keduanya, manakah yang paling utama menurutmu..? Apa kira-kira jawabannya..?
