Mohon tunggu...
Wardi Ansyach
Wardi Ansyach Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa Akuntansi, memiliki pribadi disiplin, pantang menyerah, dan suka mempelajari hal-hal baru. Pribadi yang aktif ini membuat saya kewalahan karena tidak bisa malas malasan. Hoby saya bermain basket bersama mamang Le Bron. Cita-cita saya masuk surga firdaus.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Seberapa Pentingkah Laporan Keuangan bagi UMKM?

2 Desember 2024   08:30 Diperbarui: 2 Desember 2024   09:19 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berikut adalah beberapa sumber daya yang dapat membantu UMKM dalam membuat laporan keuangan:

  • Jasa Akuntan atau Konsultan Keuangan
    UMKM bisa memanfaatkan jasa akuntan atau konsultan untuk memastikan laporan keuangan disusun dengan tepat. Para profesional ini dapat membantu dalam pengelolaan catatan keuangan, penyusunan laporan laba rugi, neraca, dan arus kas, serta memberikan rekomendasi untuk pengelolaan keuangan yang lebih efisien.

  • Perangkat Lunak Akuntansi
    Terdapat banyak perangkat lunak akuntansi yang mudah digunakan dan dirancang khusus untuk UMKM, seperti QuickBooks, Xero, atau aplikasi lokal seperti Jurnal.id dan Zahir Accounting. Aplikasi ini mempermudah pencatatan transaksi, pembuatan laporan keuangan, dan pengelolaan arus kas secara otomatis.

  • Pelatihan atau Kursus Keuangan
    UMKM dapat mengikuti pelatihan atau kursus akuntansi dasar untuk memahami cara menyusun laporan keuangan. Banyak lembaga pelatihan yang menawarkan program khusus bagi pengusaha kecil agar mereka dapat mengelola keuangan usaha secara mandiri.

  • Program Pembinaan oleh Pemerintah atau Organisasi
    Beberapa instansi pemerintah atau lembaga swasta sering kali menyediakan program pembinaan atau pendampingan untuk UMKM, yang mencakup bantuan dalam penyusunan laporan keuangan dan pengelolaan keuangan usaha. Dengan memanfaatkan sumber daya ini, UMKM dapat menyusun laporan keuangan yang tepat dan sesuai dengan standar, serta meningkatkan pengelolaan keuangan bisnis mereka.

Laporan keuangan (Sumber: Pixabay)
Laporan keuangan (Sumber: Pixabay)

Langkah-langkah menyusun laporan yang mudah untuk UMKM

  • Mencatat Semua Transaksi Keuangan
    Langkah pertama dalam membuat laporan keuangan adalah mencatat semua transaksi keuangan yang terjadi, seperti pendapatan, pembelian barang, biaya operasional, dan pengeluaran lainnya. Setiap transaksi perlu dicatat dengan rinci dalam buku kas atau sistem akuntansi agar proses pembuatan laporan keuangan menjadi lebih mudah.

  • Menyusun Laporan Laba Rugi
    Setelah semua transaksi dicatat, langkah selanjutnya adalah menyusun laporan laba rugi. Laporan ini menunjukkan pendapatan yang diperoleh dan biaya yang dikeluarkan dalam periode tertentu. Dengan mengurangi total biaya dari pendapatan, Anda dapat mengetahui apakah usaha tersebut menghasilkan laba atau rugi. Contoh: pendapatan – biaya operasional = laba bersih
    Pendapatan: Rp 50.000.000 Biaya Operasional: Rp 30.000.000 Laba Bersih: Rp 20.000.000

  • Menyusun Neraca
    Neraca memberikan gambaran tentang posisi keuangan usaha pada waktu tertentu, dengan membandingkan aset (harta yang dimiliki usaha), kewajiban (utang yang harus dibayar), dan ekuitas (modal yang dimiliki pemilik). Neraca menunjukkan apakah usaha memiliki lebih banyak aset dibandingkan kewajiban atau sebaliknya.
    Contoh: asset = kewajiban + ekuitas
    Aset: Rp 100.000.000
    Kewajiban: Rp 40.000.000
    Ekuitas: Rp 60.000.000

  • Menyusun Laporan Arus Kas
    Laporan arus kas mencatat semua aliran uang yang masuk dan keluar dari usaha, baik dari operasional, investasi, maupun pendanaan. Laporan ini membantu pemilik usaha memastikan bahwa ada cukup dana untuk membayar kewajiban atau menjalankan operasional sehari-hari.
    Contoh:
    Arus Kas Masuk (Pendapatan Penjualan): Rp 50.000.000
    Arus Kas Keluar (Biaya Operasional): Rp 30.000.000
    Saldo Akhir: Rp 20.000.000

  • Menggunakan Teknologi untuk Penyusunan Laporan
    Untuk mempermudah proses, UMKM dapat memanfaatkan perangkat lunak akuntansi yang banyak tersedia. Aplikasi seperti QuickBooks, Xero, atau aplikasi lokal lainnya dapat membantu mengotomatiskan pencatatan transaksi, penyusunan laporan laba rugi, neraca, dan arus kas.

  • Meninjau dan Memeriksa Laporan Keuangan
    Setelah laporan ke Setelah laporan keuangan disusun, pastikan untuk memeriksa kembali semua angka dan transaksi yang tercatat. Kesalahan kecil dapat memengaruhi keputusan bisnis yang akan diambil. Jika perlu, minta bantuan seorang akuntan atau konsultan untuk memastikan laporan keuangan yang dihasilkan sudah akurat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun