Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Merawat dan Menyelamatkan Karya Lawas Nh. Dini

24 September 2024   07:52 Diperbarui: 25 September 2024   09:49 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kertas halaman yang rapuh dan robek (dok.pribadi).

Bagaimanapun juga "Jalan Bandungan" adalah salah satu judul kesukaan saya. Eyang Nh. Dini mengisi "Jalan Bandungan" dengan peristiwa-peristiwa yang nampak sebagai realita. Tidak mengawang dan bisa dicerna dengan nalar yang jernih.

Sementara itu pada "Langit dan Bumi Sahabat Kami" saya putuskan untuk "memperbaiki" lembar-lembar halamannya yang robek. Caranya dengan menyambung menggunakan kertas HVS 70 gram berwarna ivory.

Robekan pada setiap halamannya saya rapikan lebih dahulu. Menggunakan lem, potongan kertas HVS disambungkan pada bagian halaman yang robek terrsebut. Dengan cara demikian satu demi satu halaman yang robek akhirnya bisa tersambung. Meski tidak terlalu rapi, tapi bagi saya itu membuat keseluruhan buku "Langit dan Bumi Sahabat Kami" menjadi lebih menyenangkan dipandang.

Kertas halaman yang rapuh dan robek (dok.pribadi).
Kertas halaman yang rapuh dan robek (dok.pribadi).

Memperbaiki halaman yang robek, menyambungnya menggunakan kertas ivory (dok.pribadi).
Memperbaiki halaman yang robek, menyambungnya menggunakan kertas ivory (dok.pribadi).

Untuk membersihkan cover, saya hanya mengelapnya dengan tisu kering. Minyak telon maupun alkohol tidak saya gunakan.

Berdasarkan pengalaman yang lalu pada buku-buku yang berusia terlalu lawas dan agak lapuk kertasnya, cairan-cairan itu bereaksi agak kuat sehingga meninggalkan bekas dan membuat warnanya pudar.

Langit dan Bumi Sahahat Kami (dok.pribadi).
Langit dan Bumi Sahahat Kami (dok.pribadi).

Kini saya bisa memandang kedua buku itu dengan lebih lega. Paling tidak saya sudah berusaha membuatnya terhindar dari kerusakan yang lebih parah. Saya perlu melakukannya karena bagi saya buku-buku Nh. Dini merupakan bacaan terbaik yang pernah saya temui.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun