Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Merawat dan Menyelamatkan Karya Lawas Nh. Dini

24 September 2024   07:52 Diperbarui: 25 September 2024   09:49 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Langit dan Bumi Sahahat Kami (dok.pribadi).

Langit dan Bumi Sahabat Kami cetakan 1979 (dok.pribadi).
Langit dan Bumi Sahabat Kami cetakan 1979 (dok.pribadi).

Sebenarnya saya telah memiliki "Jalan Bandungan" serta "Langit dan Bumi Sahabat Kami". Baik yang cetakan pertama maupun yang terbaru. Namun, memang beginilah yang kerap terjadi. Saat menjumpai ada buku Nh. Dini di sebuah tempat penjualan buku, rasanya selalu ingin mengambil lagi.

Memutuskan mengambil dua buku tersebut, sebenarnya saya dilingkupi dilema. Saya berharap ada orang lain yang akan mengambilnya. Dengan demikian bertambah lagi pembaca Nh. Dini. Rasanya menyenangkan jika ada orang lain yang juga memiliki kegemaran atau kekaguman pada karya-karya Nh. Dini.

Namun, membiarkannya tetap berada di kios buku tanpa ada kepastian pembeli lain yang akan segera mengambilnya membuat pikiran saya terusik. Sebab itu berarti buku-buku tersebut akan berada lebih lama di teronggok di sana dengan risiko semakin lusuh dan bertambah rusak.

Jalan Bandungan setelah dibersihkan semaksimal semampu saya (dok.pribadi).
Jalan Bandungan setelah dibersihkan semaksimal semampu saya (dok.pribadi).

Oleh karena itu, meski sudah memiliki kedua judul itu di rumah, saya memutuskan untuk mengambil lagi "Jalan Bandungan" serta "Langit dan Bumi Sahabat Kami". Saya menganggapnya sebagai upaya kecil untuk menyelamatkan buku-buku Nh. Dini dari kemungkinan mengalami kerusakan lebih parah.

Sabtu sore saya membersihkan lagi "Jalan Bandungan". Kondisinya bukunya sudah mengering. Beberapa lembar halaman yang dulu rekat karena basah kini sudah bisa dilepaskan satu sama lain. 

Akan tetapi tak banyak yang bisa saya lakukan pada kondisinya. Seperti buku yang terkena guyuran air lalu dikeringkan, buku ini memperlihatkan banyak tanda kerusakan.

Merawat buku lawas Nh. Dini (dok.pribadi).
Merawat buku lawas Nh. Dini (dok.pribadi).

Akan tetapi saya bersyukur karena covernya sudah lebih bersih. Jejak jamur yang menghitam di lembaran isinya bisa dibersihkan meski tidak bisa tuntas. Sore itu saya mengelap covernya dengan tisu yang dibasahi sedikit minyak telon. Lalu membilasnya dengan tisu lain yang dibasahi sedikit cairan alkohol. Dengan cara demikian noda-noda kotor yang melekat di cover bisa terangkat.

Sedangkan pada lembar-lembar isinya yang sudah keriput saya buka berulang-ulang. Sekadar untuk memastikan kerusakannya tidak bertambah. Pada sisi dalam cover, di bagian tepinya saya teteskan lem untuk memperkuat jalinannya yang rapuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun