Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

Rekomendasi Buku Bagus untuk Pemimpin Hebat seperti Mas Gibran dan Kaesang

26 Agustus 2024   10:52 Diperbarui: 27 Agustus 2024   04:29 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lusi Lindri, ketika keserakahan raja jawa dilawan oleh seorang prajurit wanita pemberani (dok.pribadi).

Setelah berhasil mencapai ambisi, binatang penguasa mulai memimpin dengan caranya sendiri. Sang binatang justru menindas binatang-binatang lain.

Dengan licik sumber daya peternakan dipusatkan untuk kebutuhan dirinya sendiri. Sedangkan binatang-binatang lain harus menikmati jatah hidup yang dibatasi.

Untuk melanggengkan kekuasaannya, sang binatang mengubah aturan dan menerjemahkan aturan sesuai kehendaknya. Pada saat yang sama, binatang-binatang lain disuguhi doktrin-doktrin yang membuat mereka menjadi penurut.

Awalnya upaya itu berhasil melanggengkan kekuasaan. Binatang-binatang yang polos dan bodoh mampu dikendalikan. Namun, pelan-pelan muncul kesadaran untuk lepas dari penindasan. 

Seolah sejarah berulang, binatang-binatang di peternakan kembali melakukan perlawanan. Bedanya, jika dulu mereka memberontak pada manusia, kini mereka melawan binatang lain yang menguasai peternakan. Persatuan binatang-binatang itu pun berhasil menggulingkan binatang penguasa.

Animal Farm, cerita binatang atau kisah manusia-manusia? (dok.pribadi).
Animal Farm, cerita binatang atau kisah manusia-manusia? (dok.pribadi).

Animal Farm bukan cerita dongeng binatang semata. Menyimak ceritanya, Animal Farm merupakan satir dan personifikasi dari perilaku manusia yang serakah kekuasaan. 

Lewat Animal Farm pembaca disuguhi realitas pergantian rezim yang seringkali hanya pergiliran dari satu masa penindasan ke penindasan berikutnya. Animal Farm adalah penggambaran ketika penguasa baru justru meniru dan memodifikasi kesewenang-senangan penguasa lama. Namun, Animal Farm juga memperlihatkan bahwa kesadaran untuk membela hak kehidupan bisa membangkitkan keberanian. Bahwa persatuan bisa mengalahkan penindasan.

Pemimpin muda yang haus wawasan dan pengetahuan seperti mas Gibran dan Kaesang pastilah akan menyukai bacaan-bacaan bagus seperti di atas. Sebab buku-buku tersebut sangat baik dijadikan referensi kepemimpinan. Asyik pula dijadikan teman perjalanan dalam mobil dinas atau pesawat jet. 

Banyak membaca buku bagus akan berguna bagi seorang pemimpin saat perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang datang menghampiri. Agar ketika ditanya tentang sejarah bangsanya, tidak menjawab dengan kata-kata: "tidak tahu, saya belum lahir saat itu".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun