Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Rekomendasi Buku Bagus untuk Pemimpin Hebat Seperti Mas Gibran dan Kaesang

26 Agustus 2024   10:52 Diperbarui: 26 Agustus 2024   10:52 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Animal Farm, cerita binatang atau kisah manusia-manusia? (dok.pribadi).

Laut Bercerita berlatar tahun 1990-an hingga awal 2000-an. Sedangkan latar ceritanya berupa gerakan mahasiswa yang membela hak-hak rakyat dari kesewenang-wenangan penguasa. Dikisahkan seorang aktivis mahasiswa yang gemar membaca mengorganisasi diri bersama rekan-rekannya untuk melawan rezim yang telah berkuasa lama di Indonesia. Aksi dan gerakan mereka tidak disenangi. Mereka pun diintai dan diintimidasi oleh aparat.

Laut Bercerita banyak disebut dalam perbincangan media sosial mengikuti #PeringatanDarurat (dok.pribadi).
Laut Bercerita banyak disebut dalam perbincangan media sosial mengikuti #PeringatanDarurat (dok.pribadi).

Salah satu klimaks Laut Bercerita ialah ketika para aktivis itu diculik dan disiksa. Sampai kemudian satu demi satu hilang dan tak pernah ditemukan.

Laut Bercerita memuat pesan dan pembelajaran yang amat kuat. Yakni agar generasi muda Indonesia tak ragu berpartisipasi dalam memperjuangkan nasib bangsa dan membela hak-hak rakyat manakala penguasa bertindak sewenang-sewenang melampaui batas dan aturan. Buku ini juga membawa peringatan penting bagi para pemimpin serta penguasa agar tidak mengkhianati rakyat dan menyandera bangsanya dalam sangkar ambisi kekuasaan.

Lusi Lindri

Ini adalah buku ketiga dari trilogi yang amat populer karangan YB Mangunwijaya. Dimulai dari Rara Mendut, dilanjutkan Genduk Duku, dan ditutup oleh Lusi Lindri.

Berlatar era kerajaan Jawa, terutama Mataram, Lusi Lindri adalah roman dan kisah hidup Lusi, seorang perempuan dari rakyat biasa yang mengabdi pada keluarga pembesar Mataram, kemudian menjadi pengawal raja. Fiksi sejarah ini membawa pembacanya menyelami kehidupan dan kekuasaan para pembesar serta raja Jawa pada masa lampau. Intrik politik, pewarisan dinasti, penyalahgunaan kekuasaan, penghianatan, hingga pembantaian dilukiskan secara lugas dalam Lusi Lindri.

Sebagai tokoh protagonis, Lusi Lindri dihadapkan pada tokoh antagonis utama, yakni Raden Jibus, sang penerus dinasti yang memimpin kerajaan dengan gelar Amangkurat. Buku ini juga menampilkan potret kekuasaan para pembesar istana yang penuh kemunafikan. Misalnya, kisah seorang dari kalangan biasa yang berhasil menjadi Tumenggung pembatu raja. Jabatan tinggi membuat orang tersebut mabuk kekuasaan. Dengan menjilat raja, sang tumenggung tak segan menyingkirkan para tumenggung lainnya.

Lusi Lindri, ketika keserakahan raja jawa dilawan oleh seorang prajurit wanita pemberani (dok.pribadi).
Lusi Lindri, ketika keserakahan raja jawa dilawan oleh seorang prajurit wanita pemberani (dok.pribadi).

Mewarisi kekuasaan dari ayahnya, Raden Jibus menjadi raja baru yang naik tahta di usia muda. Citranya lembut dan pendiam di hadapan rakyat. Namun, bekas gurunya pada masa kecil mengetahui bahwa di balik citra yang sang raja tersimpan sesuatu yang mengerikan. 

Sang Raja Muda pandai bersandiwara dan berpura-pura sedih manakala terjadi tragedi di lingkungan kerajaannya. Padahal, tragedi-tragedi itu sesungguhnya akibat dari perintah dan perbuatannya sendiri. Salah satunya ialah pembantaian ribuan santri dan ulama yang dianggap mengancam kekuasaannya. Pada saat itu muncul beberapa ulama yang menjadi penjilat demi mendapat keselamatan, tapi akhirnya ulama-ulama itu pun dihabisi oleh sang raja.

Kelicikan dan kesewenang-wenangan sang raja muda  membuat sejumlah pembesar, tumenggung, dan tetua kerajaan gundah. Berbagai cara ditempuh untuk mengingatkan sang raja demi mencegah timbulnya kehancuran kerajaan. Sementara tetua lain berniat melakukan pembangkangan. Namun, kuatnya kuasa sang raja membuat upaya itu selalu menemui rintangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun