Itu benar adanya. Sebab sama-sama berusia muda dan bertenaga, Apri/Siti memang menjelma sebagai ganda putri yang lebih agresif dan cepat. Berbeda dengan gaya permainan ganda putri Indonesia yang selama ini dikenal lebih lamban dan mengandalkan reli layaknya diperlihatkan Apriyani  saat masih berpasangan dengan Greysia.
Apri/Siti juga mewarisi bakat khas pemain Indonesia yakni keterampilan menciptakan pukulan-pukulan "jahat" yang menyulitkan lawan.
Oleh karena itu, banyak penggemar bulu tangkis menjulukinya sebagai "Minionswati" alias Minions versi ganda putri. Tidak sedikit pula yang menyebut mereka bermain seperti "preman" karena penampilannya yang "tomboy" dan gemar melancarkan pukulan kencang secara beruntun.
Kemunculan Apri/Siti yang dengan cepat mengusik kemapanan ganda putri dunia sekilas memang mirip dengan lesatan yang dibuat oleh The Minions pada awal kemunculannya beberapa tahun lalu. Markus/Kevin segera mendominasi arena ganda putra pada tahun keduanya berpasangan. Satu demi satu pasangan elit saat itu ditaklukkan sampai akhirnya peringkat satu dunia berhasil dikuasai The Minions hingga detik ini.
Apri/Siti tentu tak mesti menjadi serupa dengan Markus/Kevin. Mereka punya potensi  dan kekuatan istimewa tersendiri.
Tekanan Besar
Mengingat persaingan bulu tangkis dunia yang semakin ketat, konsistensi Apri/Siti sebagai jagoan baru ganda putri Indonesia masih harus dibuktikan dan diuji terus menerus.
Saat ini Apri/Siti memang memiliki keuntungan karena gaya bermainnya belum terlalu dikenal oleh para lawan. Meski sebelumnya sudah eksis bersama pasangan masing-masing, tapi kombinasi baru Apri/Siti telah menciptakan gaya permainan yang sama sekali berbeda.
Namun, keberhasilan Apri/Siti menjuarai Malaysia Open serta sebelumnya mengalahkan banyak pasangan elit dunia membuat mereka segera menjadi incaran banyak pemain dan pelatih dari negara-negara lain.
Tantangan berat  mesti diterima Apri/Siti pada turnamen-turnamen berikutnya. Sebab peringkat dunia mereka yang masih berbilang 70-an membuat mereka harus menghadapi pemain-pemain unggulan sejak babak-babak awal.
Tekanan dari pecinta bulu tangkis Indonesia juga semakin besar. Bahkan, sangat besar.Â
Suka atau tidak suka harapan publik yang telah melambung seusai Malaysia Open menempatkan Apri/Siti sebagai tumpuan baru untuk meraih gelar-gelar lainnya. Sekali menjadi juara, Apri/Siti seolah dituntut untuk terus berprestasi layaknya tuntutan yang harus dihadapi oleh Markus/Kevin selama beberapa tahun belakangan.Â